Jakarta, PW: Prajurit Batalyon Infanteri 2 Marinir (Yonif 2 Mar) yang tergabung dalam tim reaksi cepat atau QRT (Quick Reaction Team), melakukan latihan medis. Latihan ini meliputi bagaimana penanganan dan penanggulangan secara cepat terhadap seseorang yang mengalami sesak nafas akibat virus Covid-19 dan penyiapan mobil ambulance yang stand by 24 jam siap digerakkan.
Dalam keterangan yang disampaikan tim QRT Yonif 2 Mar, Selasa (13/06/2021), skenario latihan kali ini, tim siaga QRT mendapatkan laporan bahwa salah satu anggota Tidur Dalam yang melakukan isolasi mandiri mengalami sesak nafas.
Sesuai prosedur Tim QRT melaporkan kejadian tersebut ke anggota jaga Batalyon, setelah mendapat tanggapan atas kejadian tersebut tim QRT langsung berkoordinasi dengan anggota kesehatan untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Setelah sampai di tempat tim QRT mensterilkan ruangan sesuai prosedur pencegahan Covid-19, sedangkan tim kesehatan langsung bertindak cepat menangani korban dan segera dievakuasi ke RS terdekat dengan menggunakan ambulance, dalam hal simulasi ini korban terus merasakan sesak nafas, sehingga harus ada penanganan khusus berlanjut ke Rumah Sakit Marinir Cilandak.
Komandan Batalyon Infanteri 2 Marinir Letkol Marinir Sri Utomo, M.Si (Han)., M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa latihan simulasi ini sesuai dengan prosedur kesehatan Covid-19. Diperlukan langkah-langkah evakuasi mulai dari tempat kejadian penanganan awal, perbantuan kesehatan, sampai tim QRT mengevakuasi anggota ke Rumah Sakit terdekat.
“Kegiatan ini sangat penting bagi para prajurit yang tergabung dalam tim QRT, tetapi juga sangat bermanfaat bagi prajurit Yonif 2 Mar agar pada saat menemukan keajadian seperti ini dapat mengatasi dengan cepat, terutama masa pandemi ini,” jelas Danyonif 2 Marinir.