HALSEL PW. Pernyataan Ketua Dewan Pembina Gerakan Kebangkitan Maluku Utara (GKMU) Muliansyah Abdurahman yang menyebut pemerintahan Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba tidak memiliki konsep dalam program 100 hari Kerja langsung dibantah sekertaris DPC PKB Kabupaten Halmahera Selatan (halsel), M Yunus Najar M. Si.
“Perlu diketahui Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba ( Usman – Bassam ) baru di Lantik pada 24 mei 2021 dan hari ini tepatnya dikeluarkanya berita yang memuat pernyataan Muliansyah itu tepatnya pada tanggal 12 juni, itu berarti bahwa pemerintahan Usman Bassam baru berjalan 18 hari,” ujar M Yunus Pada awak media, Sabtu (12/06/2021)
Ia menimpali pernyataan muliyansah masih terlalu dini dan tidak mendasar sekaligus tidak mengetahui program 100 hari pemerintahan Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba.
“Kritik yang disampaikan Ketua Dewan Pembina Gerakan Kebangkitan Maluku Utara Muliyansah Abdurahman itu tidak mendasar dan masih terlalu dini,” tegasnya
Menurutnya Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) pemerintahan Usman Sidik dan Hasan Ali Basam Kasuba telah bekerja sama dengan dua perguruan tinggi yakni Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) dan Sekolah Tinggi Pertanian (STP) Labuha yang dibuktikan dengan penandatangana MOU
“Penandatangana MOU kemarin di tanggal 9 Juni yang bertepatan dengan hari ulang tahun Kabupaten Halmahera Selatan yang langsung di hadiri rektor Muhammadiyan Prof. Saiful Deni dan ketua STP Labuha Yudi Eka Prasetya S.Si M.Si,” terang dia
Mantan anggota DPRD Halsel dua Priode itu, Juga menyebutkan Ketua Dewan Pembina Gerakan Kebangkitan Maluku Utara, Muliyansah Abdurahman ketinggalan informasi, sebab Pemerintahan Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba memiliki konsep yang jelas dalam program 100 hari kerja
“Saat ini dokumen rancangan awal RPJMD sudah mencapai 80 persen dengan demikian arah pembangunan satu bulan kedepan halmahera selatan telah siap. Maka Kritikan yang di sampaikan terkait pencitraan yang di lakukan usman sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba dalam program 100 hari kerja, saya kira saudara muliansa ketinggalan informasi,” tegasnya lagi.
M Yunus Najar yang juga Sekertaris DPC PKB Kabupaten Halmahera selatan mengatakan, terkait dengan program 100 hari kerja terdapat sejumlah program kerja, yakni penangana Corona Virus menjadi program utama pemerintahan pusat dan juga menjadi program utama pemerintahan Usman Bassam
“Kami mempertegas bahwa pada saat pelantikan usman – Bassam pada tanggal 24 Mei lalu bahwa lokus vaksinasi yang ditargetkan pemerintah pusat sebanyak 26 ribu sementara baru 6 ribu, sementara sampai dengan hari ini tertanggal 12 Juni pemerintahan sudah mencapai 12 ribu penduduk hamahera selatan yang menjadi target vaksinasi,” jelasnya.
Selain penanganan Corona Virus, M Yunus juga menuturkan bahwa program ke dua dan ke tiga dalam 100 hari kerja pemerintahan Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba yakni merevitalisasi sistem ekonomi mandiri dengan mengembangkan sistem ekonomi lokal dan penataan birokrasi sebagi sistem pelayanan dengan memperhatikan prinsip reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik dan benar serta berbasis kinerja.
“Bahakan pemerintahan Usman Sidk dan Hasan Ali Bassam Kasuba dalam program 100 hari kerja telah menyusun rancangan awal pembangunan kawasan perkotaan labuha sebagai smart City,” kata M Yunus
Selain program kerja 100 hari yang telah disusun, pemerintahan Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba juga memprioritaskan pemngembangan kota tua sebagai pusasat strategis budaya.
“Kota peninggalan sultan Bacan yang nanti ditetapkan pemerintahan usman Bassam sebagai kawasan strategis budaya,” kata M Yunus mengahiri..@/IPUL