Lampung, PW: Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Suhartono M. Tr. (Han) bersama rombongan mengunjungi para prajurit Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar) 8 Teluk Ratai, di Mako Krakatau, Kec. Teluk Pandan, Pesawaran. Sabtu (28/11/2020)
Dalam Kunjunganya Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono M.Tr.(Han) menyebutkan “Pusat Latihan Pertempuran Marinir (Puslatpurmar)sebagai Komando pelaksana dari Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) yang berpusat di Grati Surabaya selalu menjadi prioritas dalam menunjang profesionalisme prajurit.
“Puslatpur ini memang menjadi salah satu konsen dari kita (Korps Marinir, red) selama ini, dalam rangka menunjang profesionalisme prajurit sebagi pasukan pendarat dalam menjalankan tugas – tugas yang di berikan oleh Negara.
Karena itu, Puslatpurmar 8 akan dibenahi serta diberikan berbagai fasilitas penunjang bagi prajurit secara bertahap. “Namun, karena Puslatpur ini baru disini (Sumatera, red), maka berbagai fasilitasnya akan dibenahi secara bertahap,” sebutnya.
Selain itu, sebelum meninggalkan Puslatpurmar 8 Teluk Ratai, Dankormar dan Wadankormar melakukan penanaman pohon durian secara simbolis di lapangan depan Mako Puslatpurmar 8.
Turut hadir dalam kunjungan ini Wadankormar, Brigjen TNI (Mar) Nur Alamsyah M. Tr. (Han), Ir Kormar Brigjen TNI (Mar) Lasmono, Asops Kormar Kolonel Marinir Ahmad Fajar, Aspotmar Kormar Kolonel Marinir Raja Erjan Hari Swondo Girsang SE dan Kadispen Kormar Letkol Marinir Gugun Saiful Rachman.
Komandan Puslatpurmar 8 Teluk Ratai, Mayor Marinir Yudha Timur Saputra sangat bangga dan mengucapkan terimakasih atas kunjungan ini, “semoga kedepanya kita (Puslatpurmar 8) tambah semangat dan lebih professional dalam bertugas,”ungkapnya.
Diketahui, sebelum mengunjungi Puslatpurmar 8 Teluk Ratai, Dankormar bersama rombongan terlebih dahulu meninjau keramba apung yang dikelola Brigade Infanteri (Brigif) 4 Mar/BS, dan peternakan sapi yang di kelola Yonif 7 Marinir serta penanaman berbagai jenis tanaman yang di kelola Yonif 9 Marinir guna menunjang program ketahanan pangan di masa Covid 19 yang terjadi saat ini. (**)