Surabaya, PW: Tak terbayang bagi Siti Indriyani jika pertolongan yang diberikannya kepada seorang ibu yang hendak melahirkan di Pasar Pabean beberapa waktu lalu, mengantarkannya untuk bertemu langsung Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI I.N.G Sudihartawan pada Jumat (13/11).
Didampingi Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Teguh Isgunanto, dan Kadiskes Kolonel Laut (K) dr. Ketut Tirka Nandaka, SpKJ, Laksda Sudihartawan menerima kedatangan Bidan Siti Indriyani bersama suaminya Serda Rudi Hermanto yang merupakan salah satu anggota KRI Cakra-401 dari Satuan Kapal Selam Koarmada II.
Dihadapan Bapak Panglima, Indriyani-sapaan karibnya, menceritakan kembali pengalamannya saat menolong seorang ibu yang hendak melahirkan di tengah keramaian Pasar Pabean. Bagi dirinya yang seorang Bidan, kondisi yang dihadapinya saat itu menuntut keberanian luar biasa. Tanda diilengkapi APD dan alat seadanya, Ia harus membantu melahirkan bayi yang dalam posisi sungsang
“ Dengan memasrahkan diri kepada Tuhan dan sambil memanjatkan doa akhirnya kepala bayi bisa keluar. Namun saya belum bisa tenang sebab bayi tidak memberikan respon dan menunjukkan tanda-tanda hipoksia. Bersyukur akhirnya bayi bisa menangis kencang setelah saya tepuk-tepuk punggungnya untuk mengeluarkan air ketuban yang ditelannya, “ tutur Indriyani mengingat yang dilakukannya saat itu.
Atas keberaniannya dalam mengambil resiko dibantu rasa kemanusiaannya yang tinggi, maka Pangkoarmada II memberikan penghargaan sebagai wujud apresiasi. Salah satunya dengan mengangkat Indriyani sebagai PNS TNI Angkatan Laut, sebab selama ini dia masih berstatus Pegawai Harian Lepas (PHL) di Diskes Koarmada II.
“ Sebagai pimpinan saya senang dan bangga atas dedikasi yang ditunjukkan oleh salah satu istri prajurit kita, yang kebetulan berprofesi sebagai Bidan. Semoga kepedulian Bidan Indriyani terhadap kesulitan masyarakat yang membutuhkan di sekeliling kita, terlebih di masa pandemi Covid-19 dapat ditiru oleh personel lainnya. Kepada Bidan Indriyani dan suami, saya harap teruslah berbuat baik tanpa harus terlihat oleh orang lain,” tegas Laksda Sudihartawan.
