Saumlaki, PW: Satu hari setelah beroperasinya kembali transportasi udara karena diberlakukannya pembatasan penerbangan dari dan menuju kota Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) karena adanya pandemik covid19, Sabtu (25/7), Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas bersama kontraktornya Inpex Masela Ltd., Bp Indonesia, Petrogas Basin Ltd. Pertamina EP Aset 4 dan Genting Oil Kasuari Ltd yang bekerja di wilayah Papua dan Maluku (Pamalu), kembali melakukan kegiatan komunikasi bersama kepada “masyarakat” dengan cara berbagi materi-materi informasi yang melapisi paket dukungan jaring pengaman sosial.
Sama seperti kegiatan Komunikasi Bersama yang telah dilakukan SKK Migas – KKKS, pada awal minggu ini di kota Ambon, kegiatan di Saumlaki juga mendapatkan dukungan dari organisasi masyarakat yang berada ditengah-tengah masyarakat kota Saumlaki, dalam naungan kegiatan bersama dengan yayasan SOR SILAI Tanimbar.
Yayasan SOR SILAI Tanimbar, yang merupakan bagian dari anggota jaringan Baileo Maluku, tidak hanya mendukung pendistribusikan kepada masyarakat yang berhak, sesuai cakupan kriteria kegiatan komunikasi bersama ini, namun juga sejak awal telah membantu mengkomunikasikan target penerima manfaat, yang kriterianya dibuat oleh pelaksana kegiatan yang ditunjuk SKK Migas-KKKS Pamalu.
Ketua yayasan SOR SILAI Tanimbar, Simon Lolonlun, mengucapkan senang dapat ikut mengkomunikasikan kegiatan kegiatan hulu migas kepada masyarakat Tanimbar. “Kami di Tanimbar sangat mendukung adanya kegiatan operasional KKKS yang berjalan disini, sehingga masyarakat juga perlu mendapatkan informasi-informasi yang layak dari sumber yang dapat dipercaya, seperti SKK Migas dalam kegiatan kali ini” ungkap Simon.
Sejumlah paket komunikasi dan dukungan lainnya, telah menjangkau “masyarakat” yang dikategorikan lebih membutuhkan dan dapat memberikan dukungan keberlanjutan penyampaian komunikasi dan informasi terkait pentingnya kegiatan hulu migas perlu tetap berjalan sesuai tatanan yang ada. Pesan komunikasi itu juga ditujukan kepada organisasi keagaaman yang ada di Saumlaki, sebagai pusat tempat masyarakat biasa mendengarkan dan menerima warta pemberitaan lainnya.
Bertempat di lokasi organisasi keagamaan yang terpisah, masing masing Ketua Dewan Pastoral Paroki St. Mathias, Drs. Poly Abeyaman; Ketua Klasis GPM Tanimbar Selatan, Ibu L. Rangkoratat dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Saumlaki, Hj. Tamsil Herman, serta Kepala Panti Asuhan Bhakti Luhur, Suster Bibiana, hampir serupa dan senada menyatakan ungkapan syukur dan terima kasih atas adanya program komunikasi bersama SKK Migas-KKKS Pamalu. Selanjutnya mereka akan mendistribusikan kepada penerima manfaat janda-duda yang telah berusia lanjut serta anak anak yatim-piatu yang tidak berpenghasilan yang pastinya ikut terdampak akibat adanya pandemik covid19 ini.
Tidak hanya berhenti kepada organisasi keagamaan, kegiatan kali ini juga ikut dirasakan oleh tenaga professional jurnalis di Tanimbar. Kepala Departemen Humas SKK Migas Perwakilan Papua dan Maluku, Galih Agusetiawan dalam keterangannya menyampaikan ”Atensi industri hulu migas kepada jurnalis di Tanimbar terus kami lakukan. Kami ingin selalu dekat dengan tenaga professional yang dalam keseharian pekerjaannya melakukan edukasi dan iterasi yang berimbang dalam liputan pemberitaan pemberitaannya”.
“Dalam kondisi pandemik kali ini, kami memiliki kendala dalam menyampaikan informasi secara langsung, namun dengan bukti kesigapan 29 jurnalis di Saumlaki, pada acara sosialisasi virtual kegiatan hulu migas di minggu lalu, kami kagum dan berterima kasih, karena dengan hasil karya tulis dan siar yang telah ada, sahabat jurnalis Tanimbar telah dapat menunjukan kepada masyarakat luar, bahwa KKT merupakan tempat yang baik untuk kelanjutan berinvestasi hulu migas”, tutup Galih.