Terbaru! Total 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Dan Longsor di Kota Sorong

Kota Sorong, PW: Musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Sorong pada 16 Juli lalu, sampai hari ini sudah menelan korban sebanyak 5 orang meninggal serta 3 orang luka berat dan ringan. Data terbaru ini disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong Herlin Sasabone ST di Aula Gedung Samusiret Kompleks Kantor Walikota Sorong (18/7). Herlin Sasabone dalam pernyataannya meralat data sebelumnya yang menyebutkan empat orang meninggal, namun terakhir diketahui jika ada satu korban meninggal yang teridentifikasi dua nama.

“Jadi kemarin informasi 4 korban, ternyata ada satu korban yang teridentifikasi dua nama. Jadi sebenarnya hanya 3 orang meninggal. Namun hari ini ada ketambahan 2 orang yaitu Maisunah umur 75 tahun alamatnya di jalan Gasturi dan meninggal karena terjebak banjir. Kemudian Alex Ginuni umur 22 tahun yang terseret banjir pada 16 Juli lalu. Sedangkan untuk kerugian material kami masih menunggu laporan tapi sementara ada 6 rumah di daerah Klademak yang rusak berat dan perlu dibantu”, ujar Herlin Sasabone

Kepala BPBD Kota Sorong ini menambahkan jika banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Sorong disebabkan karena intensitas hujan yang cukup tinggi. “Data yang kami dapatkan dari BMKG, itu 168 mililiter dan ini merupakan curah hujan dengan sifatnya ekstrim. Ditambah lagi dengan pasang air laut yang sampai pada puncaknya setinggi 1,3 meter. Sehingga sampai dalam jangka waktu 2 sampai 3 jam Kota Sorong terjebak banjir.

“Tempat evakuasi kami sudah siapkan sejak tanggal 16 malam, tetapi sampai dengan saat ini tidak ada warga yang mengungsi. Mereka lebih memilih untuk berada bersama dengan kerabat atau keluarga. Kami juga sudah menyiapkan posko pengaduan penanganan bencana banjir dan longsor yang berada di Kompleks kantor walikota. Hari pertama kita sudah berikan bantuan makan pagi dan makan siang”, terang Herlin Sasabone.

“Bapak Walikota juga memberikan bantuan kepada korban meninggal dan kita juga disupport oleh pihak Pertamina RU VII Kasim yang memberikan bantuan bagi korban banjir dan korban longsor yaitu berupa makan malam sebanyak 1000 bungkus. Kemudian peralatan kebersihan dan ada juga 2 unit genset yang nanti akan diberikan sebagai bantuan untuk warga terdampak longsor di Mapura”, tutur Herlin Sasabone.

*Jacob Sumampouw

Related posts