Surabaya, PW: Gubernur Akademi Angkatan Laut (Gubernur AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. menghadiri upacara Prasetya Perwira (Praspa) lulusan Pendidikan Pembentukan Perwira (Diktukpa) Angkatan Ke-49 yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. di Lapangan Laut Maluku, Kodiklatal, Bumimoro, Surabaya, Jumat (17/7).
Para Perwira yang dilantik tersebut terdiri dari 54 orang Korps Pelaut, 46 orang Korps Teknik, 33 orang Korps Elektronika, 50 orang Korps Suplai, 8 orang Korps Marinir, 20 orang Korps Khusus, 18 orang Korps Kesehatan dan 16 orang Korps Polisi Militer. Dari 323 perwira tersebut, 17 orang diantaranya adalah prajurit Korps wanita TNI AL (Kowal).
Lulusan terbaik pada Diktukpa Angkatan Ke-49 diraih oleh Letda Marinir Risky Umar Tampubolon dan menjadi perwakilan perwira pada penyematan tanda pangkat Letnan Dua (Letda) oleh Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. Letda Marinir Risky Umar Tampubolon juga merupakan lulusan terbaik pada Korps Marinir.
Sedangkan lulusan terbaik pada korps lainnya adalah Korps Pelaut diraih Letda Laut (P) Ihlas, A.Md. S.H., Korps Teknik diraih Letda Laut (T) Muhamad Iqbal, S.H, Korps Elektronika diraih Letda Laut (E) Muamar Qadafi., Korps Suplai diraih Letda Laut (S) Hajar Aswad, Korps Khusus diraih Letda Laut (KH) Joko Ribut, Korps Kesehatan diraih Letda Laut (K) M. Amin Mudhar, S.KM dan Korps Polisi Militer diraih Letda Laut (PM) Wartono.
Menurut Kasal, pelantikan menjadi perwira merupakan momen istimewa perubahan status dari Bintara menjadi perwira. Perubahan ini menjadi prestasi yang membanggakan sekaligus harus disyukuri sebagai rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu momen ini hendaknya menjadikan perubahan pola pikir, pola sikap dan pola tindak sesuai dengan kode etik perwira TNI.
Kasal juga menyampaikan bahwa seorang perwira harus memegang teguh kode etik perwira TNI, meliputi Budhi yang berarti berbuat luhur bersendikan Ketuhanan Yang Maha Esa, membela kebenaran dan keadilan. Bhakti yang berarti mendukung cita cita nasional kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia, menjunjung tinggi kebudayaan serta setiap saat bersedia membela kepentingan nusa dan bangsa.
Usai Praspa, selanjutnya para perwira ini akan ditempatkan di Kotama dan Kesatuan TNI AL yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Seorang perwira TNI AL harus siap ditugaskan setiap saat dan siap untuk ditempatkan di seluruh wilayah NKRl.