Pontianak, PW: Dalam rangka mendukung kegiatan Triwulan I dan II Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal XII) Pontianak, sejumlah Prajurit ‘Jaguar Yudha Khatulistiwa’ Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) XII Pontianak memberikan teori dan praktek drill kering menembak senjata laras panjang bertempat dilapangan apel Mako Lantamal XII. Jl. Komodor Yos Sudarso, Sungai Jawi Luar, Kec. Pontianak Barat Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (22/06/2020).
Pelaksanaan latihan menembak dengan metode drill kering atau acu bidik ini merupakan rangkaian kegiatan TW I dan II Lantamal XII bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan menembak anggota, juga untuk melatih kesiapsiagaan prajurit sehingga tumbuh naluri tempur sehingga kapanpun ada panggilan tugas dari negara baik itu latihan atau operasi maka sebagai prajurit matra laut harus siap setiap saat.
Dalam arahannya Lettu Marinir M. Darwianto pada kesempatan ini mewakili Danyonmarhanlan XII Pontianak Letkol Marinir Sofian Cahyo Utomo, M.Tr.Opsla., menyampaikan bahwa, “Kegiatan menembak bukan hanya sekadar menarik picu dan mengenai sasaran, namun sesungguhnya membutuhkan proses yang teliti mulai dari membuat gambar bidik, mengatur nafas dan menentukan ritme dalam menarik picu, sehingga peluru tepat mengenai sasaran yang diinginkan. Metode acu bidik atau yang sering dikenal dengan sebutan teknik Acu bidik, merupakan metode utama yang dinilai mampu meningkatkan respon dan akurasi tembakan, terlebih melalui latihan yang rutin sangat baik untuk meningkatkan kemampuan menembak prajurit, bagaimana cara mengambil bidikan yang benar, teknik mengatur nafas dan cara menarik picu senjata prajurit akan semakin terasah, tentunya prajurit akan lebih mengenal karakter senjata masing-masing,” ungkapnya.
Untuk melakukan proses tersebut dibutuhkan persiapan fisik, mental dan bakat serta skill yang matang, sementara sikap yang dipraktekan yaitu sikap tiarap duduk dan berdiri.
Diakhir kegiatan seluruh prajurit melaksanakan pembersihan senjata masing – masing sebagai upaya untuk perawatan agar senjata selalu dalam keadaan bersih dan kondisi bagus, baik itu sebelum saat maupun sesudah menembak agar mekanisme kerja senapan senantiasa tetap terawat dan terpelihara dengan baik sehingga setiap saat siap untuk digunakan kembali.