RANTAU-PW: Komunikasi Sosial Cegah Tangkal Radikalisme dan Sparatisme digelar Kodim 1010/Rantau dengan mengusung tema Merawat Kebhinekaan Untuk Tangkal Radikalisme/Sparatisme dalam Bingkai NKRI.
Kegiatan tersebut digelar di Aula Parikesit Makodim 1010/Rantau, Lokpaikat-Tapin, Kalimantan Selatan, Jum’at (19/6/2020).
Dandim 1010/Rantau, Letkol Inf Rio Neswan, M.M., M.I.K. mengatakan, kegiatan komunikasi sosial cegah tangkal radikalisme ini hendaknya jangan hanya dijadikan sebagai rutinitas dan acara seremonial semata. Namun harus dimaknai sebagai perwujudan kita, sebagai komponen bangsa harus selalu waspada dan peka, terhadap kemungkinan adanya faham radikal atau bahkan separatisme dapat muncul di sekitar kita.
Kegiatan ini juga dilakukan untuk terus menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh komponen bangsa serta memberikan pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi, dan tugas masing masing.
“Apalagi saat ini dunia dilanda pandemi Covid-19 sampai ke wilayah Kodim 1010/Rantau, melalui kesempatan ini ia menghimbau kepada kita semua yang hadir agar dapat berperan serta meningkatkan disiplin masyarakat di sekitar kita untuk selalu mematuhi Protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 ini.”tambahnya
Sementara sebagai Narasumber, Kepala Kantor Kementrian Agama Tapin, Drs. H. Mahrus, MM., Mengatakan dimusim seperti ini kita wajib mewaspadai kemungkinan timbulnya paham radikalisme atau sparatisme dengan cara memahami satu sama lain, dan dengan lingkungan sekitar.
Banyak agama yang mematuhi anjuran pemerintah dengan kaitannya wabah virus Covid-19, salah satunya beribadah dimasa wabah ini, semua dibatasi aturan supaya masyarakat dapat terlindungi dari virus tersebut.
“Beribadah harus dengan kearifan, boleh ibadah namun protokol kesehatan tidak boleh diabaikan,”jelasnya
Turut hadir dalam kegiatan, Dandim 1010/Rantau, Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Tapin, Anggota Kodim 1010/Rantau, Anggota Polres Tapin, BPBD Tapin, Satpol PP Tapin, serta Tokoh Agama.(Mk-95).