Surabaya, PW: Pada saat pelaksanaan binsik lari pagi, tiba-tiba salah satu anggota mengalami gangguan pada pernapasan sehingga mengakibatkan pingsan di depan Batalyon Kesehatan 2 Marinir (Yonkes 2 Mar) Kesatrian Marinir Karangpilang, Surabaya, Rabu (10/06/2020).
Kejadian tersebut merupakan skenario dalam rangkaian Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK) yang digelar Yonkes 2 Mar untuk mengantisipasi bila terjadinya kondisi kegawatdaruratan yang berhubungan dengan jantung paru. Penanganan Kegawatdaruratan Jantung pun segera dilaksanakan dengan cara memberi bantuan hidup dasar Basic Trauma Cardiec Life Suport (BTCLS) dengan tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Tindakan ini merupakan pertolongan pertama pada orang yang mengalami henti nafas oleh sebab-sebab tertentu diantaranya orang tenggelam, serangan jantung, sesak nafas karena syok akibat kecelakaan terjatuh dan lain-lain.
Pada kesempatan tersebut, Danyonkes 2 Mar Mayor Laut (K) dr. Abdul Haris, Sp.BS., M.Tr.Opsla menyampaikan kepada seluruh prajurit Yonkes 2 Mar agar benar-benar memperhatikan dengan sungguh-sungguh materi yang disampaikan, karena musibah datang selalu tanpa ada pemberitahuan.
Lebih lanjut Danyonkes 2 Mar menjelaskan bahwa dengan mengetahui teknik maupun cara penanganannya, maka secara tidak langsung dapat menyelamatkan penderita serangan jantung dari cedera otak maupun kehilangan nyawa. Fakta menunjukkan bahwa lebih dari separuh pasien yang terkena serangan jantung, tidak mendapatkan pertolongan pertama dikarenakan kurangnya pemahaman tentang RJP. “SETIA WALUYA UTAMA”
*(yosafat RH)