PRAJURIT LANTAMAL XII LAKSANAKAN SIMULASI LATIHAN PERAN PEMADAMAN KEBAKARAN DI PANGKALAN

Pontianak – PW: Komandan Lantamal XII Laksamana Pertama TNI Agus Hariadi, dalam perintah hariannya kepada pejabat Perwira Dinas (Padis) Jaga Mako Lantamal XII, Kamis ( 04/06/2020), Letkol Laut (KH) Malik Nasron. S.Pd., agar melaksanakan simulasi latihan peran kebakaran terhadap Prajurit Lantamal XII yang melaksanakan jaga, baik yang jaga di pendirat, maupun yang jaga Kapal yang sandar di Dermaga Satrol Lantamal XII, Kamis (04/06/2020)

Sekira beberapa waktu, sebelum dilaksanakannya apel Divisi Jaga Mako Lantamal XII, tiba-tiba terdengar teriakan “Kebakaran..kebakaran..kebakaran..”, kemudian terdengar bunyi lonceng yang berdentang berkali-kali tanpa jeda…kemudian terdengar teriakan saling bersahut-sahutan “Kebakaran..kebakaran di Kal Lemukutan”  Prajurit Lantamal XII yang masih berada di sekitar Mako Lantamal XII merasa terkejut dan segera berlari-lari berhamburan keluar gedung sambil membawa alat pemadam kebakaran menuju Dermaga Satrol dimana Kal Lemukutan sandar dan tertambat.

Teriakan itu ternyata berasal dari personel Jaga Mako Lantamal XII, dalam melaksanakan simulasi latihan peran kebakaran jika sewaktu-waktu terjadi di gedung mako, maupun kebakaran terjadi di unsur KRI/Kal yang sandar di Dermaga Satrol Lantamal XII, apa yang seharusnya dia lakukan.  Hal ini bertujuan untuk melatih kesiapsiagaan Prajurit Lantamal XII dalam menghadapi kontijensi bahaya kebakaran jika sewaktu-waktu terjadi. “Siapa berbuat apa harus jelas”, sehingga suatu ketika jika dihadapkan dengan kenyataan harus bisa menghadapi bahaya kebakaran yang sesungguhnya, Prajurit Lantamal XII siap menghadapinya dan mampu memadamkan kobaran api tersebut, dan mampu meminimalisir kerugian baik materian maupun personel, atau “Zero Accedent”.

Dalam simulasi latihan digambarkan bahwa konsleting listrik yang menimbulkan percikan api mengakibatkan terminal listrik terbakar, terjadi di dapur Kal Lemukutan kemudian api dengan cepat menjalar sehingga menimbulkan asap tebal yang membumbung tinggi ke udara.

Dalam waktu singkat seluruh Prajurit Lantamal XII yang masih berada di lingkungan Mako Lantamal XII, segera berlarian menuju tempat terjadinya kebakaran guna membantu memadamkan api yang mulai merembet ke dalam ruangan-ruangan lain yang ada di tempat tersebut.  Masing-masing personel membawa alat pemadam sesuai tugasnya dalam organisasai Pemadam Kebakaran (PEK) yang ada di pos tempurnya masing-masing. Peralatan yang mereka pergunakan diantaranya Tabung Apar CO2, Busa dan Powder, Ember Air, Karung dari bahan Goni yang telah dibasahi, serta ganco, sekitar 15 menit kemudian  api dapat dikuasai dan dipadamkan.

“Kebakaran dibagi beberapa kelas, diantaranya kelas A yaitu kebakaran disebabkan benda Padat non Logam, Kelas B kebakaran disebabkan benda Cair (Minyak) Kelas C kebakaran disebabkan dari Konseleting listrik, Kelas D kebakaran disebabkan Logam.  Untuk alat pemadam yang di gunakan, penanggulangan kelas A memakai Kain / Karung basah, Kelas B menggunakan Alat / Powder, Kelas C menggunakan Powder, Kelas D menggunakan Powder Khusus.  demikian evaluasi Padis Jaga, saat mengakhiri Simulasi Latihan Peran Kebakaran.

Related posts

Leave a Comment