TARAKAN – PW: Pos TNI AL (Posal) Anggana merupakan Posal dibawah jajaran Pangkalan TNI AL (Lanal) Balikpapan dibawah Komando Pangkalan Utama TNI AL XIII (Lantamal XIII) Tarakan yang berkedudukan di Jl. Mahakam, Sungai Meriam, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Pada hari Senin (15/03/21), Prajurit Posal Anggana bersama Tim SAR Gabungan membantu evakuasi jenazah korban tenggelam di Perairan Sungai Mahakam, di sekitaran Pulau Kambing, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Berdasarkan laporan, kejadian bermula dari adanya kapal kayu bernama Al Nur 02 bermuatan Batu Bara yang karam di Sungai Mahakam pada Minggu (14/03/21) dikarenakan kelebihan muatan, tepatnya disekitaran Pulau Kambing, Kecamatan Anggana. Saksi a.n Soleh (55 tahun) menyampaikan bahwa, 4 orang ABK nya terpaksa lompat ke sungai untuk menyelamatkan diri, namun 3 orang ABK selamat sedangkan 1 orang ABK dinyatakan hilang tenggelam. Adapun identitas para korban antara lain, korban selamat yaitu a.n Guntur (laki-laki 29 tahun) suku Bugis dan Rasul (laki-laki 19 tahun) suku Bugis serta a.n Fanda Marjud (laki-laki 20 tahun) suku Ambon, ketiganya beralamat di Pelabuhan Lama Palaran. Sedangkan korban meninggal a.n Pammu alias Gastom (laki-laki 25 tahun) suku Bugis, alamat Pelabuhan Lama Palaran, daerah asal Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Selanjutnya pada hari Senin (15/03/21) sekitar pukul 08.15 Wita, Posal Anggana bersama Tim SAR Gabungan menerima informasi dari warga bahwa telah ditemukan mayat mengapung disekitaran Perairan Sungai Makaham tepatnya di daerah Kutai Lama, Kecamatan Anggana, yang diduga bahwa mayat tersebut merupakan korban Kapal Al Nur 02 yang karam. Pada pukul 08.20 Wita, Prajurit Posal Anggana bersama Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Tim Rescue Unit Siaga SAR Samarinda, personel Polair Polda kaltim, personel Polair Polres Kutai Kartanegara dan dibantu warga bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengevakuasi korban.
Menggunakan sarana Speed Boat 40 PK Posal Anggana, Sekoci Karet SAR Samarinda, Speed Boat 40 PK Polair Polda Kaltim, Speed Boat 40 PK Polair Polres Kutai Kartanegara dan perahu warga, pada pukul 08.40 Wita korban berhasil di evakuasi ke darat yang selanjutnya dibawa menggunakan Mobil Ambulance menuju RSUD Abdul Wahab Syahranie Kota Samarinda untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut.
Diduga kuat, korban merupakan masyarakat yang kesehariannya bekerja sebagai pengumpul sisa Batu Bara di tongkang yang baru saja selesai melaksanakan bongkar muatan Batu Bara. Dan dikarenakan muatan melebihi kapasitas dari kapal kayu yang digunakan, sehingga menyebabkan kapal tersebut karam.