Surabaya, PW: Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han) didampingi Ibu Asuh Taruna AAL Ny. dr. Nita Tunggul Suropati meninjau pelaksanaan Tes Awal Kesamaptaan Jasmani sekaligus mengapresiasi 130 Taruna Taruni AAL Tingkat l Angkatan ke-69 yang tampil bagus dalam tes yang digelar di Stadion Jala Krida Mandala, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya, Rabu (10/2).
Tepat pukul 06.00 Wib, Taruna Tingkat l ini sudah siap di garis start lintasan Stadion Jala Krida Mandala, setelah sebelumnya dilakukan pemeriksaan kesehatan berupa cek suhu tubuh, tensi darah dan lainnya. Ketika pluit ditiup petugas lintasan, seketika mereka melesat mengelilingi lintasan stadion selama 12 menit waktu yang disiapkan untuk Tes Kesamaptaan Jasmani Baterai A (lari) ini.
Selain Gubernur AAL dan Ibu Asuh Taruna, tampak hadir Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.Tr.Opsla, Seklem AAL Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han)., M.Tr.Opsla, para Pejabat Utama AAL dan para Pengasuh Resimen AAL lainnya.
Menurut Gubernur AAL, materi Kesegaran Jasmani ini menjadi parameter sejauh mana pembinaan fisik yang telah dilakukan Taruna Tingkat l Angkatan ke-69 ini selama melaksanakan pendidikan dasar keprajuritan dan integrasi di Resimen Candradimuka, Akademi TNI, Magelang.
“lni merupakan tes awal untuk mengetahui kemampuan para Taruna dalam materi Kesegaran Jasmani, sehingga dengan hasil tes awal ini, lembaga bisa melihat dan melakukan pembinaan selanjutnya. Saya berharap para Taruna dapat melakukannya dengan semangat dan memperhatikan aspek keselamatan,” terangnya.
Menurutnya, materi Kesegaran jasmani ini, menjadi salah satu aspek yang menentukan bagi Taruna. Materi ini juga akan selalu menempel dalam setiap perjalanan dinas seorang prajurit, mulai dari proses rekrutmen prajurit, persyaratan bagi kenaikan pangkat, persyaratan mengikuti pendidikan dan tes Garjas reguler yang dilaksanakan satu tahun dua kali.
Oleh karena itu, materi Garjas ini perlu dilakukan pembinaan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut dengan pembinaan yang terukur, sehingga menghasilkan out put yang baik, yakni prajurit yang sehat dan memiliki tingkat kesiapan yang tinggi.
“Taruna yang memiliki tingkat kesamaptaan yang baik, juga mencerminkan kesehatan tubuhnya, kedisiplinan dalam mengatur pola hidup untuk tetap sehat yang pada akhirnya berdampak pada semangat dan kejuangan dalam menjalankan tugas pendidikan di AAL,” terangnya.
Dalam pelaksanaan tes Garjas ini, setiap Taruna harus melaksanakan tahapan tes antara lain lari selama 12 menit minimal menempuh jarak 2,4 km, pull up, sit up, push up, shuttle run dan renang secara berlanjut dari materi satu ke materi lainnya.