Surabaya, PW: Melalui sambungan Video Conference (Vicon), Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han) mengikuti acara Penandatanganan Kontrak Bersama Pengadaan Barang dan Jasa TNI AL Tahun 2021 secara virtual yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., Rabu, (20/1/2021).
Acara penandatanganan kontrak bersama pengadaan barang dan jasa TNI AL tahun 2021 ini, selain diikuti AAL juga diikuti seluruh Kotama TNI AL.
Turut mendampingi Gubernur AAL dalam acara tersebut Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E. Seklem AAL Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M. Tr (Han), Dirrenbang, Dirdik, Dirpers, Dirlog AAL, serta beberapa rekan kerja AAL lainnya.
Dalam pelaksanaan penandatanganan kontrak bersama pengadaan barang dan jasa TNI AL tahun 2021, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. berada di Auditorium Mabesal sedangkan Gubernur AAL beserta staf mengikutinya di Rupatama Gedung R.Soebijakto, Mako AAL, Bumimoro, Surabaya.
Kasal dalam sambutannya mengatakan bahwa kondisi Pandemi Covid-19 tidak menghalangi pemerintah dalam menyiapkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
“Seperti telah kita ketahui bersama, bahwa Presiden telah menyerahkan secara virtual daftar isian pelaksanaan anggaran dalam daftar alokasi transfer ke daerah serta dana desa tahun anggaran 2021 pada tanggal 25 November 2020 lalu di Istana Negara Jakarta,” paparnya.
Dipa tersebut lanjut Kasal, merupakan operasional dari APBN 2021 yang telah disetujui oleh DPR. Untuk tetap menjaga integritas pertumbuhan ekonomi serta memastikan disparitas belanja dalam APBN 2021 benar-benar memiliki korelasi untuk pertumbuhan ekonomi menuju Indonesia Maju .
Oleh karenanya, kementerian dan lembaga pemerintah daerah dapat bergerak cepat dan melakukan perubahan pola pikir dengan meninggalkan pola-pola lama dalam penggunaan APBN 2021, dengan memastikan terjadinya peningkatan kualitas belanja yang memiliki korelasi terhadap pencapaian program prioritas dan penjadwalan pemanfaatannya yang tidak ditunda-tunda.
Hal tetsebut tambahnya, dengan melakukan penyiapan percepatan prosesnya, terutama pada belanja modal yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat .
“Penandatangan kontrak secara kolektif ini, pada hakekatnya merupakan tindak lanjut dari kebijakan Presiden RI dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun anggaran 2021,” terang Kasal
Menurut Kasal, di lingkungan TNI AL sendiri, kebijakan tersebut sangat terkait dengan proses pengadaan barang dan jasa sebagai realisasi dari Dipa yang telah diterbitkan oleh Pemerintah dengan dilaksanakannya penandatanganan kontrak diawal tahun, sehingga diharapkan dapat mempercepat daya serap TNI AL tahun 2021 dan membantu untuk menggerakkan roda ekonomi.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata TNI AL dalam mendukung kebijakan pemerintah,” tegas Kasal.