(Tarakan), PW: Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan XIII) Tarakan Letkol Marinir Parison Renaldo Siregar, S.H., M.M. menghadiri Rapat Koordinasi Sinergitas antar Stakeholder yang diselenggarakan oleh Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam rangka Pencegahan dan Pemberantasan Sindikasi Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural, di Hotel Royal Tarakan, Jln. Mulawarman No. 14 Kel. Karang Anyar Kec. Tarakan Barat kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara. Sabtu (05/12/2020).
Dalam kesempatan ini Ketua UPT BP2MI Kabupaten Nunukan, Kombes Pol Hotma Viktor Sihombing, S.I.K mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehadiran para tamu undangan serta mengajak kepada seluruh aparat terkait untuk bisa ikut serta dalam memberantas sindikat kegiatan illegal berupa memasukkan pekerja Migran Indonesia illegal ke Luar Negeri terutama Malaysia tanpa melalui prosedur dan surat (Non Prosedural) yang mengakibatkan kekerasan, pembunuhan, pelecehan seksual dan lain sebagainya yang dilakukan oleh para majikan dengan gaji/upah yang tidak jelas atau tidak dibayarkan. bahkan hal terburuk dari semua itu adalah terjadinya perdagangan manusia karena tidak adanya perlindungan hukum bagi para pekerja illegal.
Danyonmarhanlan XIII Tarakan menyampaikan bahwa sinergitas dan kekompakan antar instansi perlu dilaksanakan guna menyelamatkan warga Indonesia dari sindikat perdagangan manusia.
Para stakeholder wajib mensosialisasikan prosedur yang benar untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia yang Legal guna mendapatkan payung hukum serta penghasilan yang jelas bagi para Pekerja Migran Indonesia yang ada di Luar Negeri nantinya.
Dalam pelaksanaan rapat tersebut tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan covid-19 yang dianjurkan oleh pemerintah.