Pangandaran – PW. Pendidikan menjadi pilar utama dalam membangun masa depan generasi muda yang berdaya saing tinggi di era globalisasi. Muhlis Nawawi Aziz, anggota Dewan Pendidikan Pangandaran yang baru dilantik, menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi prioritas utama, terutama di tengah upaya Kabupaten Pangandaran mengembangkan diri sebagai destinasi wisata kelas dunia.
“Pendidikan adalah modal utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas, menjaga karakter generasi muda, dan melestarikan kearifan lokal. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujar Muhlis saat ditemui usai pelantikan pada 15 Januari 2025.
PMII Tegaskan Komitmen Pengawasan
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pangandaran turut menyambut baik pengukuhan Dewan Pendidikan baru tersebut, seraya menegaskan komitmen mereka untuk mengawasi kinerjanya.
“Kami mengapresiasi pelantikan ini, tetapi kami juga akan memastikan mereka bekerja sesuai aturan, seperti PP Nomor 17 Tahun 2010 dan Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 26 Tahun 2023. Pendidikan adalah tonggak utama pembangunan, dan tidak boleh ada celah dalam pelaksanaannya,” tegas Ridwan Fauzi, salah satu aktivis PMII Pangandaran.
Ridwan menyoroti pentingnya sinergi antara pendidikan, pembentukan karakter generasi muda, dan visi wisata berkelas dunia yang diusung Pangandaran. “Kabupaten ini tidak hanya butuh wisatawan, tetapi juga generasi yang mencintai dan melestarikan budaya lokal. Pendidikan adalah kuncinya,” tambahnya.
Dewan Pendidikan Fokus pada Implementasi
Muhlis Nawawi Aziz memastikan Dewan Pendidikan akan berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan formal maupun non-formal di Pangandaran. Ia menekankan bahwa program-program pendidikan akan diimplementasikan secara optimal, sesuai dengan visi daerah.
“Kami ingin generasi muda Pangandaran siap bersaing di tingkat global tanpa kehilangan jati diri. Pendidikan berbasis karakter adalah prioritas,” ujar Muhlis.
PMII Siap Beri Masukan Kritis
PMII Pangandaran berkomitmen mengawal setiap kebijakan Dewan Pendidikan dengan masukan kritis. Mereka ingin memastikan bahwa visi besar Pangandaran sebagai destinasi wisata kelas dunia berjalan selaras dengan pengembangan kualitas pendidikan.
“Pendidikan adalah pondasi. Semua program harus berjalan paralel dengan cita-cita besar ini demi masa depan yang lebih baik,” pungkas Ridwan.***
Jurnalis: FAI