Lembang, PW: Bertempat di Gedung Widya Mandala I, Seskoau, Lembang. Senin (19/10/2020), Seskoau mengadakan Pembekalan Awal Lokakarya dalam rangka mengembangkan kurikulum Program Studi Magister Terapan Strategi Operasi Udara dengan mengundang Lektor Kepala Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Dr. Rudi Susilana, M.Si., yang juga menjabatKetua Tim Pengembang Kurikulum UPI sebagai narasumber. Acara ini turut dihadiri Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han)., Wadan Seskoau Marsma TNI Jemi Trisonjaya, M.Tr (Han)., para pejabat dan tim perumus program studi Magister Terapan Strategi Operasi Udara.
Dirjianstratops Seskoau Kolonel Pnb Prasetiya Halim, S.H., selaku Ketua Tim Lokakarya pengembangan kurikulum Prodi Magister Terapan Strategi Operasi Udara mengucapkan selamat datang kepada Lektor Kepala UPI yang telah berkenan meluangkan waktu sebagai narasumber utama acara lokakarya. Hal senada disampaikan Lektor Kepala UPI atas undangannya mendapatkan kepercayaan untuk berbagi informasi mengenai pengembangan kurikulum di bidang pendidikan.
Pada kesempatan itu, Dr. Rudi Susilana, M.Si., menjelaskan mengenai “Pengembangan Kurikulum Program Magister Terapan Program Strategi Operasi Udara”, dikatakan bahwa untuk menyusun kurikulum berpedoman pada Buku Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 Untuk Mendukung Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang baru diterbitkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 10 Oktober 2020. Menurutnya kurikulum adalah seperangkat rencana dan peraturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, dan cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan tinggi. Sedangkan kurikulum pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggiuntuk setiap prodi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan.
Beberapa pernyataan penting dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Perguruan Tinggi (SNPT), lanjutnya, yaitu Standar Kompetensi Lulusan (SKL)merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), kemudian rumusan CPL wajib mengacu pada deskripsi Capaian Pembelajaran Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (CP KKNI)dan rumusan CPL wajib disusun oleh forum prodi atau pengelola prodi.
Untuk kurikulum sendiri, katanya, diperlukan beberapa dokumen kurikulum meliputi identitas prodi, evaluasi kurikulum, dan tracer study, landasan perancangan dan pengembangan kurikulum, rumusan visi, misi, tujuan, strategi dan university value, rumusan standar kompetensi kelulusan, penetapan bahan kajian, pembentukan mata kuliah dan penentuan bobot SKS, matriks dan peta kurikulum, rencana pembelajaran semester, rencana implementasi hak belajar maksimum tiga semester di luar prodi serta manajemen dan mekanisme pelaksanaan kurikulum.
“Pengembangan kurikulum prodi baru, seperti Strategi Operasi Udara tentunya butuh kerja sama dan koordinasi yang baik untuk mewujudkan,” katanya di mana dengan keseriusan dan team work yang baik kurikulum ini dapat segera terealisasi. Melalui kegiatan yang berlangsung sangat komunikatif dan diikuti antusias ini, tentunya menjadi bahan masukan yang berharga bagi tim perumus prodi Magister Terapan Strategi Operasi Udara di Seskoau yang rencananya akan dimulai pada tahun 2021 mendatang.