Jalesveva Jayamahe
Jakarta, 12 April 2023,—— Seketika terdengar pengumuman “SIGNAL ON”, para prajurit KRI Bima Suci yang sedang melaksanakan istirahat siang serentak bergegas menuju geladak utama KRI Bima Suci yang sedang melaksanakan pelayarannya menuju ke Sri Lanka pada Rabu (12/04).
Keriyuhan yang menjadi pemandangan menarik, Ketika terdengar pengumuman “SIGNAL ON” merupakan pemberitahuan melalui system pengeras suara bahwa dalam posisi kapal saat ini mendapatkan signal seluler. Serentak pada momen ini para prajurit bergegas untuk menuju geladak utama dimana mereka bisa mendapatkan akses sinyal. Hal tersebut dimanfaatkan oleh para prajurit di jam istirahatnya untuk menghubungi keluarga, sanak saudara maupun rekan terdekat mereka.
Kesempatan ini sangat jarang ditemui para prajurit TNI Angkatan Laut (TNI AL) ketika berada ditengah laut saat berlayar, oleh karena itu kesempatan yang baik ini tidak mereka sia-siakan untuk menyempatkan diri memberikan maupun menanyakan kabar kepada keluarga dan kerabat.
Salah seorang prajurit KRI Bima Suci, Serka BAH Supardjono yang menjabat sebagai Bintara Utama (Bama) menyampaikan bahwa ini merupakan kesempatan yang langka saat melaksanakan misi pelayaran. “Momen ini hanya bisa didapatkan oleh para prajurit ketika kapal sedang berlayar didekat pulau dengan jarak 10-15 mil,” ujarnya.
Lebih lanjut, Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) M. Sati Lubis selaku Dansatgas pelayaran muhibah duta bangsa Kartika Jala Krida 2023 (KJK 2023) menyampaikan bahwa prayen “SIGNAL ON” yang digaungkan oleh anjungan utama ke seluruh ruangan di kapal untuk menginformasikan kepada seluruh prajurit KRI Bima Suci bahwa kapal berada dekat dengan pulau dan mendapatkan sinyal seluler.
“Ini merupakan kebijakan untuk menginformasikan kepada seluruh prajurit yang sedang bertugas untuk mendapatkan informasi tersebut agar seluruh prajurit berkesempatan memberikan kabar kepada sanak keluarganya,” jelas Komandan KRI Bima Suci.
Pelayaran ini, KRI Bima Suci sedang melaksanakan misi muhibah diplomasi melintasi tiga benua, dan direncanakan singgah di 14 negara selama 214 hari yang akan berkontribusi dalam beberapa kegiatan internasional, mulai ASEAN Cadet Sail, L’Armada di Perancis, Tall Ships Race di Belanda, dan Hanse Sail di Jerman.
