(Surabaya). Sebagai pasukan pendarat unsur kendaraan pendarat amfibi, prajurit Batalyon Kendaraan Pendarat Amfibi 2 Marinir (Yonranratfib 2 Mar) sigap dan tanggap menghadapi segala kendala, salah satunya situasi darurat kendaraan tempur (Ranpur) nyaris tenggelam yang disimulasikan pada Latihan Perorangan Kesenjataan (LPK TW IV) tahun 2022 materi Peran Peninggalan Ranpur di Kolam uji kedap, Kesatrian Marinir Soepraptono, Semarung, Ujung, Surabaya. Selasa (27/12/2022).
Pelaksanaan latihan dengan melibatkan Ranpur jenis BTR 50 P(M), para prajurit dituntut kemampuannya dalam mengambil tindakan cepat dan tepat untuk penyelamatan personel maupun perlengkapan dengan memperhatikan penggolongan peran peninggalan lambat atau cepat, teknik pelaksanaan peran dan penentuan peran peninggalan Ranpur di air/laut oleh Komandan Kendaraan (Danran) sebagai salah satu prosedur pelaksanaan peran peninggalan.
Sebelum pelaksanaan, Letda Mar Sulkhan Yahya selaku Perwira pemberi materi menyampaikan beberapa materi mencakup skema ruang muat Ranpur, pengetahuan peran peninggalan Ranpur hingga pelaksanaan drill peran peninggalan Ranpur.
Terlaksananya kegiatan latihan ini Komandan Yonranratfib 2 Mar Letkol Marinir Aloysius Yogandhi Nugroho, M.Tr.Opsla., berharap, prajurit dapat merefresh kembali pengetahuan guna meningkatan kemampuan kesenjataan, sekaligus bekal nantinya apabila prajurit dihadapkan pada kondisi sulit problem aspek laut dalam penerapan peranan orgas dan tupoksi pada pelaksanaan operasi pendaratan amfibi maupun operasi oleh satuan tugas TNI Angkatan Laut.