(Cianjur)Bencana gempa bumi di Cianjur Jawa Barat telah memacu kolaborasi antar rumah sakit (RS) Hermina dan Satgas Medis Yonkes 1 Pasmar 1 Korps Marinir TNI AL. Jumat (25/11/2022).
“Tim kesehatan dari Korps Marinir sendiri, sudah melaksanakan tugas lebih dari sepekan di Cianjur bersama dengan tim dari daerah lain,” kata Unsur Koordinator Rumkitlap Korps Marinir Letkol Laut (K) dr. Suryantoko,Sp.THT.KL,M.Tr. Opsla.
Belum lama ini tim diantaranya adalah dokter spesialis bedah, penyakit dalam, spesialis anak, psikolog dan perawat bedah. Mereka semuanya bekerja di RS lapangan.
“Kehadiran mereka untuk membantu seluruh korban bencana di daerah tersebut, mereka sudah diingatkan untuk selalu berkoordinasi, tim akan membantu para korban di Cianjur, sampai masa yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, ujarnya.
“Jadi semua potensi kita, semua kapasitas yang ada, kita kerahkan untuk membantu recovery (pemulihan) di Cianjur.
Pelayanan Kesehatan kolaborasi Kesehatan Marinir dan RS Hermina di Puskotis dan Rumkitlap dalam menangani beberapa kasus korban gempa cianjur ditinjau Komandan Pasmar 1 (Danpasmar 1) Brigjen TNI (Mar) Hermanto, S.E., M.M., CSBA., sebagai berikut melaksanakan debridement pada luka robek di atas mata pada anak dan luka robek di leher, bahu pada laki-laki dewasa yang sudah 3 hari kotor dan terinfeksi. Evakuasi seorang ibu yang terhantam bangunan pada paha kiri (anaknya meninggal di tempat). Evakuasi dilaksanakan oleh tim PRCPB dan kesehatan Marinir dari Kecamatan Cugenang, Ibu hamil 3 bulan, terasa perut nyeri dan sesak napas, Ibu sudah hipertensi sesak napas sementara semua di observasi di tenda Rumkitlap dan Puskotis Marinir di Kecamatan. Cugenang. Tambahnya
Pada kesempatan tersebut Unsur Kesehatan TNI AL Peduli Gempa Cianjur Kolonel Laut (K) dr. Sujoko Purnomo, Sp.B adapun prosedur triase penanggulangan kegawatdaruratan, bagi korban luka ringan dan dapat dilakukan rawat jalan, dilakukan perawatan di Rumah Sakit Cimacan dan Rumah Sakit Dr. Hafiz. Untuk pasien dengan kondisi luka sedang, dilakukan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara dan RS Lapangan TNI.
Sementara pasien yang memerlukan pengobatan dengan segera karena kondisi yang kritis dan membutuhkan operasi besar, dimobilisasi ke 3 rumah sakit, yaitu Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, RSUD Kota Bogor, dan RS Sukabumi