Latihan Puncak JCET Lantern Thunder Iron 2022, Kopaska TNI AL – US MSOT Bebaskan Sandera di Perairan Selat Madura

Latihan Puncak JCET Lantern Thunder Iron 2022, Kopaska TNI AL – US Marine Special Operation Team (MSOT) melaksanaan Full Mission Planning dengan latihan Pembebasan Sandera ABK KM. Pegasus Nusantara yang dirompak oleh sekelompok orang bersenjata di perairan Selat Madura, Sabtu, (20/8)

Sebelum pembebasan dibentuk Satgas Gabungan dari Kopaska TNI AL dan US MSOT untuk membebaskan sandera dan melumpuhkan kelompok tersebut disamping juga  menampilkan proses penanganan korban kontak tembak serta evakuasi medis.

Latihan JCET Lantern Thunder Iron 2022 dengan materi Maritime Interdiction Operation (MIO) & Visit Board Search and Seizure  (VBSS) merupakan materi pokok yang dilaksanakan dalam latihan bersama ini yang telah dimulai sejak  tanggal 1 Agustus 2022.

Latihan diawali pembukaan dilanjutkan pelajaran kelas dengan materi MIO/VBBS, Internasional and Law, Tactical Combat Casualties Care (TCCC), Close Quater Battel (CQB), yang dilanjutkan dengan drill di lapangan, latihan parsial  sampai pada pelaksanaan puncak latihan Full Mission Profile (FMP).

Latihan bersama ini merupakan wujud  implementasi hubungan bilateral antara Indonesia dengan Amerika di bidang pertahanan yang telah tertuang dalam program kerja TNI AL.

Selain menjaga dan mempererat hubungan kerjasama antara kedua negara, latihan bersama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan tempur  prajurit kedua belah pihak, pertukaran taktik & teknik tempur serta  menambah wawasan dan pengetahuan khususnya dibidang pertahanan.

Terselenggaranya latihan ini, disambut baik oleh Danpuskopaska Laksma TNI Bramantyo, yang mendukung penuh akan pelaksanaan latihan ini sehingga dapat berjalan dengan baik sampai dengan pelaksanaan puncak latihan.

Hadir dalam rangkaian latihan puncak ini Danpuskopaska, Wadanpuskopaska, para Direktur Puskopaska, staf Sopsal, staf Sintelal dan Cap. Thomas  Egger sebagai perwira tertua dari US MSOT. Selain itu hadir perwakilan dari Pelindo III dan Kepala Syahbandar Tanjung Perak.

Related posts