(Surabaya) PW : Dalam rangka menindak lanjuti perintah harian Kepala Sataf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono tentang meningkatkan keimanan dan Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan dalam pengabdian sebagai Prajurit Jalasena yang memegang teguh nilai-nilai Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI dan Trisila TNI AL, Prajurit Batalyon Infanteri 5 Marinir menggelar kauseri agama di Kesatrian Marinir Soeroto II Ujung, Semampir, Surabaya, Jawa Timur. Rabu (03/08/2022).
Kegiatan kauseri agama islam tersebut diikuti oleh seluruh prajurit Yonif 5 Marinir yang beragama muslim berada di masjid Nurul Bahr, agama Nasranani berada di ruang Rekreasi Kompi Ghurango dan yang beragama Hindu berada di Pura Jala Wira Dharma dengan mengambil tema “Larangan dan adzab LGBT”.
Dalam kesempatan tersebut disampaikan kepada seluruh prajurit bahwasanya LGBT merupakan suatu Musibah mengerikan bagi manusia adalah ketika bangga dengan maksiat dan menganggap maksiat itu normal. LGBT juga Bertentangan dengan disiplin militer dan merupakan pelanggaran berat yang tidak boleh terjadi di lingkungan TNI. Proses hukum diterapkan secara tegas dengan diberikan pidana tambahan pemecatan melalui proses persidangan di Pengadilan Militer
Komandan Batalyon Infanteri 5 Marinir Letkol Marinir Supriyono, CTMP menyampaikan bahwa pentingnya ilmu pengetahuan tentang keagamaan, supaya pada saat menjalankan kegiatan yang bersifat dinas maupun bersifat pribadi agar tidak sampai salah jalan dan bisa berjalan dengan penuh keikhlasan serta penuh rasa tanggung jawab.