Baturaja, PW: Sebanyak 1150 prajurit TNI yang tergabung dalam Batalyon Tim Pertempuran (YTP) Raider-301/PKS Kodam III/Siliwangi melaksanakan latihan Operasi Militer untuk Perang. Komandan Kodiklat TNI AD, Letjen TNI AM. Putranto, S.Sos melaksanakan peninjauan secara langsung di daerah Pusat Latihan Tempur Kodiklat TNI AD, Baturaja pada hari Rabu (29/07/2020).
Dalam kunjungannya sebagai pimpinan umum latihan, Dankodiklatad menerangkan bahwa setiap LKT jajaran pusat kesenjataan yang hadir dapat melihat dan mengevaluasi taktik bertempur di lapangan serta teknik penggunaan alutsista. Dalam pelaksanaan latihan saat ini, YTP R-301/PKS menunjukkan kemampuannya dalam menggunakan Mortir 81 mm sebagai senjata bantuan.
Selain itu juga satuan Kavaleri memperlihatkan kemahiran Tank AMX-13 dalam menembak sasaran. Satuan Armed menggunakan alutsista meriam GS M109 Paladin dengan komputerisasi guna menembak secara presisi. Sedangkan satuan Arhanud menggunakan meriam 40 mm L.70 dengan sasaran pesawat drone buatan sendiri.
Selanjutnya Dankodiklatad mengucapkan terimakasih kepada Danpuslatpur, Brigjen TNI Joseph Robert Giri, S.I.P, M.Si. selaku Komandan Latihan beserta penyelenggara dan prajurit YTP R-301/PKS yang telah melaksanakan latihan dengan baik. “Jangan pernah bosan berlatih, tetap bekerja dengan hati, profesional, dan selalu bersyukur,” harap Dankodiklatad.
Latihan di Baturaja dimulai pada 17 Juli 2020 dengan materi Gerak Maju Untuk Kontak. Dilanjutkan pelaksanaan latihan posko 2 dari tanggal 18-21 Juli 2020 dan juga latihan taktis dengan pasukan dari tanggal 27-29 Juli 2020. Adapun satbanpur dan satbanmin lainnya yang ikut serta yakni satuan Polisi Militer, Bekang, Kesehatan, Perhubungan, Peralatan, Topografi, Zeni, Ajudan Jenderal, Hukum dan juga satgas Penerangan.
Turut hadir dalam peninjauan Danpussenkav, Danpussenarmed, Danpussenarhanud, Wadanpussenif, Aslat Kasad, Wadankodiklatad, Irkodiklatad, Kasdam III/Slw, para Direktur Kodiklatad, Danrem 062/TMN, serta peninjau latihan lainnya.
