Kota Sorong, PW: Musibah bencana alam banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah Kota Sorong pada 16 Juli 2020 lalu menimbulkan korban jiwa, korban luka berat dan ringan juga kerugian material. Jatuhnya korban jiwa maupun kerugian material tersebut tidak dapat dihindari, karena musibah datangnya tiba-tiba.
Oleh sebab itu Herlin Sasabone ST Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sorong di kompleks Kantor Walikota Sorong (23/7) menyampaikan informasi terakhir data korban banjir dan tanah longsor sampai hari ini. Menurut Herlin Sasabone, data saat ini pasca banjir dan tanah longsor di kota Sorong yaitu korban jiwa sebanyak 5 orang. Kemudian korban luka-luka sebanyak 7 orang.
Walikota Sorong Berikan Bantuan Kepada Keluarga Korban Meninggal Akibat Banjir Dan Tanah Longsor
“Untuk Kerugian material sampai dengan hari ini masih tetap dalam proses pendataan rekap. Jadi masih dalam proses penghitungan.. Korban terdampak dari hasil rekapan yang masuk dari kelurahan sebanyak 754 KK dan 3770 jiwa. Data yang diberikan oleh Kelurahan di lapangan juga berdasarkan laporan dari warga, dimaksudkan untuk melihat kerusakan yang ada dan sekaligus memberikan klasifikasi kerusakan. Apakah masuk dalam kerusakan ringan, sedang atau berat”, tutur Herlin Sasabone.
Lanjut Herlin Sasabone, tim dari BNPB pusat sudah datang untuk melakukan pemantauan juga peninjauan di lapangan dan sekaligus telah melakukan pertemuan bersama dengan Bapak Walikota. Kemarin sudah ditetapkan oleh Walikota, SK tanggap darurat sampai dengan tanggal 30 Juli 2020. SK pendirian posko juga menjadi kewajiban sesuai amanat Undang-undang dalam kaitan dengan penanganan terhadap bencana dan pihak BNPB sudah membawa usulan proposal untuk penanganan korban bencana banjir dan longsor.
Terbaru! Total 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Dan Longsor di Kota Sorong
Menurut Herlin Sasabone sampai dengan saat ini bantuan yang masuk untuk penanganan korban banjir dan longsor berasal dari Pertamina RU VII Kasim, PLN, Balai Wilayah Sungai dan dari Pemda Kabupaten Sorong Selatan. Jumlah bantuan sembako yang masuk sampai dengan saat ini berjumlah kurang lebih sekitar 1000 paket, bantuan peralatan kebersihan kurang lebih 370 paket dan semua sudah disalurkan kepada warga yang terdampak.
“Bapak Walikota juga sudah memberikan santunan bagi korban meninggal. Kita berharap kedepannya penanganan akan lebih baik untuk warga-warga yang sampai dengan saat ini masih melakukan aktivitas pembersihan tempat tinggal mereka”, tandas Herlin Sasabone.
“Jacob Sumampouw