Usai Diresmikan Dankormar, Monumen Perjuangan Diserbu Warga Batang

(Batang Jateng), PW: Usai diresmikan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono didampingi Bupati Kabupaten Batang Dr.H.Wihaji, S.Ag., M.Pd. Monumen Perjuangan yang digelar di Alun-Alun langsung diserbu masayarakat Batang, Jumat (28/01/2022).

Tidak hanya untuk berselfi didepan Tank dan Meriam Korps Marinir TNI AL, masyarakat Batang mulai dari anak-anak, remaja bahkan ibu sampai dengan kakek nenek tidak menyia-nyiakan momentum tersebut dan langsung mencoba untuk menaiki sekaligus swafoto.

Monumen Perjuangan Kabupaten Batang tersebut berupa Tank jenis ranpur PT 76 buatan tahun 1961 dari Negara Rusia, dengan panjang 7,20 meter, panjang senjata 7, 20 meter dengan lebar 3,14 meter dan tinggi 2,37 meter. Lalu 2 meriam jenis Howitzer 122 MM buatan Cekoslavia tahun 1942 dengan kaliber 121,92 mm, panjang laras 2800mm, tinggi 1820mm, lebar 1975 dan beratnya 2500 kg.

Tank dan meriam yang ditempatkan di Alun-Alun Kabupaten Batang di utara pohon beringin dengan formasi Tank PT 76 di tengah dan dua Meriam jenis Howitzer 122 MM di samping kanan dan kiri Tank, Penempatan tersebut berdasarkan konsultasikan dengan Bupati Batang dan para sesepuh Kabupaten Batang dengan alasan sebagai simbol perjuangan Masyarakat Kabupaten Batang dan Korps Marinir pada saat itu.

Dalam keterangan persnya Bupati Kabupaten Batang Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd. menyampaikan bahwa dengan adanya Monumen Alutsista Korps Marinir TNI AL ini dapat menjadi ikon dan destinasi wisata sejarah untuk masyarakat Kabupaten Batang dan sekitarnya serta dapat dimanfaatkan sebagai sarana edukasi bagi generasi muda bangsa, agar memiliki pengetahuan tentang sejarah perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan.

Related posts