Ciamis – PW,.Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menghadiri peringatan Anniversary ke-3 Pelindung (Peduli Lingkungan dan Gunung) di Desa Lumbungsari, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Minggu (28/11/2021).
Acara yang bertajuk ‘Dari Akar Dasar Menjadi Pohon yang Kuat’ tersebut diikuti oleh berbagai komunitas pecinta gunung dan pemerhati lingkungan kabupaten Ciamis. Rangkaian kegiatan Anniversary 3 tahun Komunitas Pelindung diisi dengan Camping Sharing dan penanaman ratusan pohon produktif.
Dalam sambutannya Bupati Ciamis Herdiat Sunarya mengajak warga untuk melestarikan hutan dan gunung di Ciamis.
“Mari kita rawat hutan dan jaga hutan, tatkala kita jaga hutan, hutan pun akan jaga kita, ” katanya.
Ia mengungkapkan, Pemkab Ciamis telah mengajukan tiga gunung untuk menjadi hutan konservasi ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Gunung tersebut yakni Gunung Sawal, Gunung Geger Bentang dan Gunung Madati.
“Ciamis menjadi satu-satunya Kabupaten yang mengusulkan Gunung Sawal, Gegerbentang dan Madati untuk menjadi hutan konservasi dengan zonasi, ” terang Herdiat.
Menurutnya dengan diterapkannya zonasi hutan lindung dan konservasi bisa menjaga kelestarian hutan. Selain itu juga dengan zonasi hutan produksi memberikan kesempatan masyarakat sekitar menerima manfaat dari hutan.
“Melalui tiga zonasi konservasi, lindung dan produksi, kita bisa melestarikan hutan dan memberikan kesempatan masyarakat untuk bercocok tanam,” terangnya.
Herdiat mengharapkan, dengan diajukan hutan konservasi, kelestarian hutan bisa diwariskan kepada generasi penerus.
“Kita tidak ingin mewariskan hutan dan pegunungan yang rusak. Namun kita harus wariskan kepada generasi penerus hutan yang baik, sehat dan bermanfaat,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Ciamis ini pun mengapresiasi komunitas Peduli Lingkungan yang telah memprakarsai kegiatan penanaman pohon di Desa Lumbungsari.
Ia pun menyampaikan selamat ulang tahun ke 3 Komunitas Pelindung.
“Mudah mudahan di usia 3 tahun Komunitas Pelindung para anggota bisa solid dan aktif dalam melestarikan hutan kita. Karena hutan merupakan sumber penghidupan kita semua, ” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Imbau masyarakat memasuki usim penghujan untuk meningkatkan kewaspadaan.
Lebih lanjut, ia memaparkan bahwa Kabupaten Ciamis dalam hal kerawanan bencana menempati peringkat ke 6 di Jawa Barat. Oleh karena di musim penghujan ini masyarakat diimbau untuk waspada dan hati-hati.
“Intensitas hujan yang cukup tinggi, mengakibatkan banjir, pergerakan tanah terjadi di beberapa daerah tentu. Sehingga memerlukan kehati hatian kita semua, ” imbaunya.
F4I