Surabaya, PW: Wakil Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Laut (Waasrena Kasal), Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan, S.T., M.Si., CHRMP, mengisi Program Ngobat AAL (Ngobrol Bareng Taruna Akademi Angkatan Laut) Tingkat ll dan lV yang digelar di Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Sabtu (30/10).
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dirdik AAL, Kolonel Laut (P) Sawa, Dirrenbang AAL, Kolonel Laut (P) Edhi Supriyono, Dirlog AAL, Kolonel Laut (T) Achmad Reza, Kadeppel AAL Kolonel Laut (P) Dodi Hermanto, Wadanmen AAL, Letkol Marinir Didik, para Danyon Resimen AAL dan pengasuh dijajaran Resimen AAL lainnya.
Dalam Program Ngobat yang diawali menyanyikan Indonesia Raya dan diakhiri lagu Bagimu Negeri Ini, Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M. Tr. (Han)., dalam sambutannya yang dibacakan Dirdik AAL, mengucapkan terimakasih atas kesediaan Waasrena Kasal berbagi ilmu dan pengalaman dengan Taruna dalam acara Ngobat.
Gubernur AAL meyakini, apa yang disampaikan Waasrena Kasal akan menambah wawasan dan sangat berguna bagi Taruna AAL dalam mengemban tugas, baik sebagai Taruna ataupun setelah menjadi perwira TNI AL di masa mendatang.
Ia juga menekankan anak didiknya, agar benar-benar memperhatikan dan menyimak dengan seksama apa yang disampaikan oleh Waasrena Kasal. Manfaatkan waktu dan kesempatan yang ada ini untuk menambah Wawasan dan Ilmu Pengetahuan yang dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas.
Sementara itu Laksma Yayan dalam pembekalannya lebih fokus ke pengalaman pribadi saat memimpin dibeberapa KRI maupun penugasan lainnya. Foto dan video operasi ditampilkan agar para taruna mendapatkan gambaran jelas dan utuh saat kejadian tersebut.
Seperti foto dan video saat New Horizon EX -2011, Kakadu Exercise 2012, Carat 2012, Penugasan Luar Negeri lainnya, Pengambilan kapal jenis MRLF di UK, penugasan dibeberapa KRI, bahkan ikut dalam operasi SAR kecelakaan pesawat udara yg ada di Indonesia.
“Buktikan dengan tidak perlu melakukan segala sesuatu yang tidak perlu, sehingga bisa memberikan suatu yang positif untuk anak buah,” terangnya.
Ia juga memaparkan saat diperintahkan membentuk tim untuk mengambil kapal pertama dari Inggris, disitu saatnya pimpinan menilai tim yang akan ditunjuk, serta masih banyak cerita-cerita yang tidak terpublikasikan disini.
.
Pada tatanan internasional lanjutnya, jangan berkecil hati, tunjukkan bahwa kita juga mampu menjalankan tugas dengan baik, seperti saat membawa KRI Frans Kaisepo mendapat penghargaan “The Most Impressive Ship” berjuang membawa nama baik Indonesia saat bergabung di Kakadu Exercise 2012 dengan 8 negara dan 18 Kapal.
.
“Taruna harus perwira, rubahlah diri pada setiap momen apapun dengan buat yang terbaik, saya lulus tidak 5 besar tapi apa yang membuat saya menang, adalah melakukan semua hal yang terbaik itulah investasi yang saya berikan sampai sekarang,” terangnya.
.
“Kalian harus memiliki keinginan yang kuat, yang tersemat di dada kita bukan untuk gaya namun merupakan perjuangan bersama dengan anak buah, sehingga mereka harus kita bawa ke hal-hal yang positif,” tegasnya lagi.
.
Ia berpesan, Taruna adalah segala-galanya yang dididik dengan tidak mudah selama empat tahun, maka bersiaplah menggunakan energi dengan konsentrasi dan fokus. Jangan lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati orangtua dan menjaga keluarga dengan sebaik-baiknya.
.
Usai pembekalan dilanjutkan sesi tanya jawab, dan setidaknya ada enam pertanyaan yang dilontarkan taruna berkisar tentang tugas Srena, rencana besar TNI AL kedepan dan pengalaman kesuksesan operasi dijajaran TNI AL.