LEMBANG, PW: Dalam rangka mempelajari riset dan pengembangan teknologi pertahanan guna mendukung kemandirian industri pertahanan dalam memenuhi alutsista pertahanan, Perwira Siswa (Pasis) Seskoau Angkatan Ke-58 melaksanakan Kuliah Kerja Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (KK Iptek), Malang, Jawa Timur, Kamis (07/10/2021).
Pada kesempatan itu, Danseskoau Marsma TNI Widyargo Ikoputra, S.E., M.M., yang hadir mendampingi Pasis mengatakan bahwa kuliah kerja ini merupakan salah satu kurikulum pendidikan Seskoau dengan menugaskan untuk membuat kajian yang dituangkan dalam bentuk tulisan inovasi tentang perkembangan industri pertahanan nasional.
Perusahaan yang dikunjungi antara lain PT. Sari Bahari dan PT. Pindad yang berada di Kota Malang di mana keduanya memiliki kompetensi di bidang pertahanan.
Saat mengunjungi PT. Sari Bahari, Danseskoau mengatakan bahwa alasan dijadikan sebagai obyek peninjauan karena kualitas hasil produksi menjadi andalan untuk memenuhi alpahankam dalam bentuk bom, rudal, dan misil. Dengan demikian, lanjutnya, dapat mengurangi ketergantungan terhadap produk luar negeri dan dapat mendukung kemandirian industri pertahanan nasional.
Oleh karena itu, Danseskoau berharap Dirut PT. Sari Bahari Ir. Ricky Hendrik Egam beserta staf dapat memberikan informasi terkini mengenai riset, pengembangan, dan langkah-langkah yang telah dilakukan guna memenuhi kebutuhan alpahankam dalam mendukung alutsista TNI dan TNI Angkatan Udara.
“Informasi dan data tersebut tentunya sangat bermanfaat bagi Pasis dalam menyusun naskah kedepannya,” ujar Danseskoau.
Senada hal tersebut, Dirut PT. Sari Bahari merasa terhormat mendapat kunjungan Seskoau sebagai lembaga pendidikan tertinggi di TNI Angkatan Udara untuk berbagi informasi, bersilaturahmi, saling bersinergi untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara di bidang pertahanan.
Menurutnya, PT. Sari Bahari merupakan industri pertahanan swasta yang hingga saat ini menjadi partner dari TNI Angkatan Udara yang terus berupaya untuk berkembang, berinovasi mendukung peralatan pertahanan dan keamanan Indonesia.
Sementara itu, Seslem Seskoau Kolonel Lek I Made Hartawan, S.I.P., M.M., M.Han., mewakili Danseskoau mengunjungi PT. Pindad beserta Pasis Seskoau Angkatan ke-58 yang secara langsung disambut GM Munisi Bapak Muchsin Anwar yang merasa senang dan bangga dikunjungi Seskoau serta menjadi bagian dari objek KK Iptek.
Menurutnya PT. Pindad selama ini telah bekerja sama dengan TNI khususnya TNI Angkatan Udara dalam hal pengadaan munisi baik munisi kaliber kecil maupun munisi kaliber besar.
“Kami berharap kerja sama yang telah terjalin dengan baik dapat meningkat dan semakin baik, khususnya di bidang penelitian dan pengembangan serta reverse engineering,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab yang diikuti dengan antusias seluruh Pasis baik yang mengikuti secara daring maupun luring, dilajutkan peninjauan workshop di masing-masing perusahaan.
Kegiatan yang bertema “Peran Riset dan Pengembangan Sebagai Pilar Utama Dalam Membangun Industri Pertahanan Menuju Indonesia maju Yang Berdaulat, Mandiri, dan berkepribadian” ini diikuti sebanyak 127 Pasis Seskoau Angkatan Ke-58 yang diikuti baik secara daring maupun luring dalam, dimana sebanyak 36 Pasis hadir secara luring yang terbagi dalam dua kelompok yaitu 18 Pasis mengunjungi PT. Sari Bahari dan 18 Pasis mengunjungi PT. Pindad, kemudian 91 Pasis mengikuti secara daring.