Surabaya, PW: Untuk menumbuhkan dan menguatkan semangat heroik prajurit petarung dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, Taruna Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) Korps Marinir mengikuti pengasuhan dari pelaku sejarah pertempuran dibeberapa daerah penugasan yang digelar di Auditorium Mandalika, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Sabtu (10/9).
Pengasuhan Minggu Kedua September ini, menghadirkan Lettu Marinir Novri Hariyanto dari Brigif 1 Marinir (pelaku sejarah pertempuran di daerah penugasan) sebagai narasumber diikuti 25 Taruna Marinir Tingkat lV Angkatan ke-67 dan 26 Taruna Marinir Tingkat ll Angkatan ke-69.
Menurut Kadepmar Letkol Marinir Datuk Sinaga, pengasuhan yang mengusung tema “Aksi Heroik Prajurit Petarung Korps Marinir dalam menjaga Kedaulatan dan keutuhan NKRI” ini, ditujukan agar Taruna Korps Marinir memiliki nilai nilai heroik perjuangan prajurit prajurit Korps Marinir di dalam palagan penugasan.
“Dengan menghadirkan para pelaku sejarah pertempuran, diharapkan terjadi transfer semangat dan nilai nilai heroik para prajurit petarung Korps Marinir di dalam sanubari Taruna AAL Korps Marinir,” terangnya.
Pengasuhan ini lanjutnya, juga bertujuan untuk mencetak Taruna menjadi calon Komandan Peleton yang tanggon, tanggap dan trengginas, sehingga terbentuk kultur dan karakter calon perwira Marinir yang handal sebagai prajurit petarung Korps Marinir TNI AL.
Kadepmar menekankan kembali pesan Gubernur AAL, Mayjend TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E.,M.M.,MTr (Han) kepada Taruna Korps Marinir untuk selalu menjaga kekompakan, kedisiplinan, selalu membina fisik, terus mengisi diri, mengasah kemampuan dengan terus belajar dan berlatih agar siap kelak menjadi perwira Korps Marinir yang handal.