Surabaya, PW: Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut Bumimoro Surabaya menggelar Seminar Nasional TA.2021 dengan menghadirkan Keynote Speech, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., yang diwakili oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal), Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M. secara daring online pada hari Kamis, 2 September 2021, diikuti oleh para Pejabat Mabesal, Pimpinan Kotama TNI AL, Pimpinan Perguruan Tinggi Mitra, Ketua IKA STTAL dan seluruh Civitas Akademika STTAL.
Dengan tema ” Peluang Dan Tantangan Pertahanan Siber Di Era Disrupsi Masa Pandemi Covid-19″, menghadirkan narasumber; (1) Letjen TNI (Purn) Hinsa Siburian, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) tentang “Peluang dan Tantangan Kebijakan dan Strategi Nasional Pertahanan Siber”, (2) Prof. Dr. Ing. Ir. Suhardi, M.T., Guru Besar bidang Teknologi Siber ITB. membahas “Peluang dan Tantangan Penguasaan dan Pengembangan Teknologi Cyber Defence di Era Disrupsi Masa Pandemi Covid-19”, (3) Kolonel Lek Assist. Prof. Dr. Ir. Arwin Datumaya W.S., S.T., M.T., Ahli Siber dari Universitas Pertahanan, tentang Peningkatan Kualitas SDM Siber melalui Penyelenggaraan Pola Pendidikan Siber Berbasis Smart Digital Technology.
Dalam sambutannya Komandan STTAL, Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., menyampaikan bahwa revolusi industri 4.0 telah menciptakan suatu lompatan perkembangan teknologi yang sangat pesat, termasuk di dalamnya adalah teknologi informasi dan jejaring internet. Perkembangan teknologi informasi dan internet ini merupakan suatu keniscayaan yang menghadirkan peluang maupun memberikan tantangan sekaligus.
“Di satu sisi, digitalisasi sistem administrasi negara dan alutsista pertahanan keamanan memberikan kemudahan dan transparansi yang memudahkan bagi penyelenggara negara serta masyarakat sebagai end user. Sementara di sisi lain, pelaksanaan egovernment dan digitalisasi platform media pertahanan keamanan yang diselenggarakan mempunyai kerawanan terhadap kompleksitas berbagai ancaman siber, seperti pengamanan transfer data maupun penyimpanannya”, jelas Laksma Avando..
Lebih lanjut Komandan STTAL berharap rumusan rekomendasi dari seminar ini nantinya dapat menjadi sumbangsih saran dan masukan berharga untuk menetapkan kebijakan serta strategi pengembangan pertahanan siber Indonesia serta dapat menjadi wadah pengembangan bibit-bibit kolaborasi dan sinergitas antar instansi, guna membangun jaringan kerjasama untuk mengantisipasi ancaman cyber warfare di tanah air. Sehingga pada akhirnya nanti terbentuk sumber daya manusia indonesia berkualitas di bidang siber dan infrastruktur teknologi siber yang kokoh untuk terwujudnya Kedaulatan negara di ruang media siber.
Selain itu, dijelaskan juga oleh Laksamana Pertama TNI Dr. Ir. Avando Bastari, M.Phil., bahwa pandemi global covid-19 yang kita alami sejak awal tahun 2020 menuntut kita semua untuk beradaptasi dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Salah satu bentuk adaptasi yang kita lakukan dalam masa pandemi ini adalah meningkatnya penggunaan jaringan internet untuk media komunikasi dan pertukaran informasi, sehingga pada akhirnya juga menambah kompleksitas ancaman siber., sehingga harus meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran atas pertahanan dan keamanan ruang media Siber di tanah air.
Kegiatan Seminar Nasional STTAL ini mendapatkan antusiasme dan apresiasi yang tinggi dan positif dari para peserta Seminar dan para Nara Sumber karena begitu pentingnya kegiatan seperti ini dalam menggali dan mengembangkan peluang dan tantangan untuk perkuatan pertahanan siber nasional di era disrupsi masa pandemi covid-19.