Surabaya,-PW: Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menunjuk para Babinsa di wilayah Kodam V/Brawijaya untuk memimpin berjalannya tracher atau pelacakan kontak erat di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Hal itu, ia ungkapkan dalam kunjungannya ke Jawa Timur dalam rangka peninjaun penggunanaan aplikasi Silacak dan Inaris yang mulai digagas oleh pihak TNI dalam upaya penanggulangan sekaligus pencegahan penyebaran rantai pandemi di sejumlah daerah.
Selain di Sidoarjo, peninjauan penggunaan aplikasi yang dilakukan oleh Panglima TNI dengan didampingi Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto serta beberapa pejabat Forkopimda dan pejabat TNI-Polri lainnya itu, juga dilakukan di Kota Malang.
Setidaknya, Hadi mengungkapkan jika saat ini terdapat 63 ribu Babinsa yang mulai diterjunkan untuk mejadi petugas tracher.
“Tugas dari tracher ini adalah membantu pihak Dinas Kesehatan di posko-posko PPKM Mikro yang ada di Kelurahan dan Desa,” kata Panglima TNI. Sabtu, 31 Juli 2021 siang.
Hadi menambahkan, Malang Raya menjadi salah satu dari beberapa wilayah di Jawa Timur yang menjadi atensi khusus bagi pihak TNI. Bahkan, setibanya di Malang, Panglima TNI langsung melakukan peninjauan di dua Puskesmas sekaligus.
“Sesuai data sementara yang diterima ada 17 orang dengan rincian, 11 warga menjalani isolasi mandiri dan 6 warga di ruang isolasi terpadu,” ungkap Hadi.