Surabaya, PW: TNI AL beserta seluruh satuan dibawahnya terus gencarkan Serbuan Vaksinasi Covid-19 pada masyarakat dalam upaya membantu pemerintah menciptakan kekebalan kelompok (Herd Immunity), hari ini Akademi Angkatan Laut (AAL) berhasil menyuntikan 779 vaksin dosis kedua pada keluarga prajurit dan masyarakat pesisir yang digelar di Balai Prajurit Achmad Ichan Lantamal V, Jl. Kalianak, Pesapen, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (28/7).
Pemberian vaksin dosis kedua yang melibatkan 26 vaksinator (14 dari Subditkes Rumkit drg.Nainggolan AAL serta 12 orang dari Stikes Hang Tuah) ini, merupakan kelanjutan dari pemberian vaksin dosis pertama yang digelar AAL pada 30 Juni 2021 lalu di tempat yang sama yang terdiri dari 38 keluarga prajurit dan PPAL serta 741 orang dari masyarakat umum 18 tahun keatas.
Wakil Gubernur AAL Laksamana Pertama TNI Rudhi Aviantara, S,E., M.Si., M.Tr (Han), mewakili Gubernur AAL Mayor Jenderal TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., didampingi Dansatgas Covid-19 AAL yang juga Dirpers AAL Kolonel Laut (E) Prasetyo Tri Yudanto, S.T., M.A.P., CHRMP., Kasubditkes Ditpers AAL Letkol Laut (K) dr. Heru Nurdianto Sp.U., dan Karumkit drg. Nainggolan AAL Mayor Laut (K) drg. Sophian meninjau pelaksanaan vaksin dosis kedua ini.
Menurut Wagub AAL, pelaksanaan vaksinasi ini sesuai dengan instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., dalam upaya membantu program satu juta vaksin per hari yang dicanangkan pemerintah dalam mendukung upaya percepatan penanganan wabah Covid-19 di Indonesia.
“Guna mendukung kebijakan tersebut, seluruh Sumber Daya Manusia dan peralatan yang memungkinkan untuk digunakan dalam penanganan pandemi Covid-19 akan dikerahkan. Totalitas TNI AL dan jajarannya termasuk AAL dan komponen bangsa lainnya diarahkan untuk mendukung serbuan vaksin dengan target 1 juta per hari ini,” terangnya.
Sementara itu Kasubditkes Ditpers AAL Letkol Laut (K) dr. Heru Nurdianto Sp.U., selaku Koordinator Pelaksanaan Vaksin AAL mengatakan bahwa pada pelaksanaan dosis kedua ini berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya. Mekanisme dimulai dengan register (tanpa preregister), tensi, screening yang terdiri dari 16 pertanyaan sesuai dengan standar Kemenkes RI, vaksinasi dan observasi.
Menurut Heru –sapaan akrab Kasubditkes, Ditpers AAL- evaluasi dari pelaksanaan vaksin dosis pertama tidak ditemukan adanya keluarga prajurit dan masyarakat Maritim yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Namun seandainya ditemukan gejala KIPI ringan dan sedang maka akan dilakukan observasi, tapi KIPI dengan gejala berat akan dievakuasi ke RSPAL dr. Ramelan dengan menggunakan ambulance.
“Setiap kita melaksanakan vaksinasi selalu menyiapkan tim medis. Jadi ada sudut medisnya dimana terdapat beberapa dokter ahli, jantung, paru, anestesi dan dokter umum yang siap membantu apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan,” terangnya.
Kepada masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi covid-19 dosis kedua, Ia menekankan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan. “Jangan teledor, jangan merasa sudah di vaksin lalu mengabaikan protokol kesehatan, harus tetap patuhi protokol kesehatan 5 M,” pungkasnya.