Makassar, PW: Serangan Musuh tiba-tiba terjadi dan menyerang Mako Lantamal VI pada hari Rabu Siang, (30/6/21). Seketika Alarm Mako Lantamal VI berbunyi yang menandakan bahwa adanya bahaya serangan musuh yang tiba-tiba datang dari udara dan dengan kecepatan serta kesigapan, semua prajurit Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI bersenjata menempati pos tempur sesuai area yang telah ditentukan dan segera menghalau serangan udara tersebut yang berasal dari dua pesawat tempur musuh.
Pertempuran pun terjadi, saling mengarahkan senjata ke target sasaran antara kedua unsur itupun terlihat begitu sengit. Semangat para prajurit Lantamal VI yang berada di atas Kapal Perang TNI AL dan Yonmarhanlan VI dalam mengawaki senjata menunjukkan bahwa mereka siap bertempur dan memuntahkan peluru senjata ke arah sasaran musuh.
Perjuangan mempertahankan pangkalan terhadap serangan udara akhirnya membuahkan hasil. Dua pesawat tempur musuh yang menyerang akhirnya berhasil ditembak dan jatuh di Fasharkan Makassar yang menimbulkan kebakaran hebat yang langsung disambut oleh tim pemadam kebakaran Fasharkan dan Damkar Kota Makassar, sehingga api berhasil dipadamkan dan tidak menimbulkan kerusakan berarti ataupun korban personel Lantamal VI dan Yonmarhanlan VI yang terluka parah.
“Ini adalah salah satu bagian dari Penilaian Pangkalan TNI AL Teladan yang diadakan oleh Dinas Operasi dan Latihan Angkatan Laut (Disopslatal) untuk menguji kemampuan persenjataan anti pesawat udara Lantamal VI dalam mempertahankan wilayah dari serangan udara”, kata Pjs. Asisten Operasi (Asops) Danlantamal VI Kolonel Laut (P) Erwin Herdianto, M. Tr Hanla, M.M.,.
Lebih lanjut Kolonel Laut (P) Erwin yang juga menjabat sebagai Dansatrol Lantamal VI menjelaskan skenario latihan tersebut bahwa telah diterima informasi dari satuan radar Kosekhanudnas II yang mendeteksi adanya 2 (dua) pesawat tempur musuh memasuki wilayah udara Indonesia dengan kecepatan 250m/d ketinggian 15.000 feet melintas di atas ALKI III dari arah utara ke Selatan.
“Selanjutnya Kosekhanudnas II melaporkan dua pesawat tempur musuh bermanufer di atas Pulau Buru menuju Barat dan diperkirakan akan melintas di wilayah udara Mako Lantamal VI dengan menurunkan ketinggian 10.000 feet, dengan informasi ini Lantamal VI melaksanakan peran pertahanan udara pangkalan dan pada saat serangan udara, pesawat musuh dapat dijatuhkan”, ujarnya.