Kandangan-PW: Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) menjadi rumah sehat yang layak untuk dihuni merupakan salah satu bukti bentuk Bhakti TNI kepada masyarakat, yang dikemas dalam program Karya Bhakti di laksanakan pada setiap semester.
Pada semester I (pertama) ini Kodim 1003/Kandangan telah menggelar rehap RTLH milik Syarifudin salah satu warga di Desa Amawang Kiri Muka Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kejar target personil Kodim 1003/Kandangan terus garab perehabpan RTLH yang saat ini, Kamis (27/5/2021), sudah mencapai 50%, diharabkan ini akan rampung pada waktu yang ditargetkan.
Dikejarnya pengerjaan ini dimaksudkan agar pemilik rumah bisa segera menikmatinya bersama keluarganya, sehingga kesejateraan juga dapat di rasakannya.
Dengan mengusung tema “Karya Bhakti TNI Pengabdian Untuk Negeri”, Kodim 1003/Kandangan akan terus membantu masyarakat yang kurang mampu serta mengurangi kemiskinan.
TNI melalui Kodim 1003/Kandangan akan terus berusaha meningkatkan kehidupan masyarakat melalui rehab RTLH dan mengatasi kesulitan yang ada di masyarakat, Progam Karya Bhakti ini sendiri di peruntukan bagi masyarakat yang dinilai kurang mampu.
Ditemui di lokasi saat memantau pengerjaan rehab RTLH Pasi Ter Kodim 1003/Kandangan Kapten Arm Rahmat Budiono menjelaskan program karya bhakti ini merupakan salah satu bentuk pengabdiaan TNI kepada masyarakat serta membantu pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan, selain itu juga ini merupakan sarana untuk memupuk kemanunggalan TNI dengan masyarakat, ucapnya.
Lebih lanjut di harapkan,”program ini tetap berlanjut berkesinambungan dan masyarakat yang mampu secara finansial maupun peduli untuk membantu mereka yang membutuhkan sekaligus menjadi pilar untuk kemanunggalan TNI-Rakyat dan melestarikan budaya gotong royong, nilai-nilai luhur budaya saling membantu sesama,”terangnya.
Diakhir penjelasannya Kapten Rahmad menegaskan kepada personel dan masyarakat yang bergotong royong menyelesaikan rehab RTLH,”agar tetap mengutamakan protokol kesehatan meskipun dalam beraktifitas guna mencegah terjadi klouster penyebaran covid-19, pasalnya pandemi covid-19 masih melanda yang dampaknya juga dirasakan oleh masyarakat,Tegas Kapten Rahmad.(Mk-95).
