Laprasatgas PAM Puter XXIX Wilayah Timur Tahun 2025 Resmi Dibuka

Sorong. Dalam rangka memberikan gambaran dan simulasi pada penugasan operasi pulau-pulau terluar di wilayah Indonesia Timur, Pasmar 3 menggelar Latihan Pra Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar XXIX tahun 2025 yang berlangsung selama 14 hari yang ditandai dengan Apel Briefing Pembukaan bertempat di lapangan apel Mako Yontankfib 3 Marinir, Kesatrian Abraham Octavianus Atururi, Kel. Majener, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Rabu (14/05/2025).

Sebanyak 99 prajurit yang terbagi kedalam tiga Peleton tersebut dibuka langsung oleh Mayor Mar Zainal Arifin Tanjung, M.Tr.Opsla., selaku Komandan Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 7 Lampon dimana diawali dengan persiapan pasukan, laporan, penyematan tanda peserta latihan, amanat, pembacaan do’a dan diakhiri dengan foto bersama.

Dalam amanatnya, Danpuslatpurmar 7 Lampon menyampaikan kepada seluruh prajurit yang tergabung dalam Satgas ini harus memiliki fisik dan stamina yang prima sehingga pada pelaksanaan tugas di medan operasi nantinya mampu beradaptasi terhadap kondisi lingkungan wilayah yang sesungguhnya.

Tujuan latihan tersebut dalam rangka mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut,maka Korps Marinir memiliki tanggung jawab menjaga keamanan dan keutuhan NKRI di wilayah terluar dari klaim negara lain serta mampu mengamankan perairan wilayah tersebut dari aktivitas kriminal seperti Ilegal logging, Ilegal fishing, dan hukum trafficking.

Di tempat terpisah Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Andi Rahmat M., berpesan “kepada para penyelenggara latihan beserta para instruktur dan pelatih agar dapat memberikan dukungan dan materi latihan semaksimal mungkin sehingga peserta latihan dapat benar-benar memahami semua materi yang diberikan serta utamakan zero accident,” pungkasnya.

Adapun latihan yang diselenggarakan mulai dari tanggal 14 Mei sampai dengan 28 Mei 2025 menggunakan tiga lokasi yang disimulasikan sebagai pulau-pulau kecil terluar diantaranya Katapop Pantai sebagai Pulau Fani, Kampung Yeflio sebagai Pulau Fanildo dan Pulau Mak-Mak sebagai Pulau Meatimiarang dengan berbagai materi latihan yang diajarkan antara lain materi hukum, intelijen, teritorial, tempur dan komlek, motor tempel, dayung, renang dan survival.

Related posts