Peduli Terhadap Alam, Yontaifib 1 Marinir Cegah Kepunahan Badak

TNI AL, Pasmar 1. Dalam rangka memperkuat kolaborasi untuk mempercepat dan mengintegrasikan langkah-langkah konservasi Badak Jawa dan Badak Sumatera yang berkelanjutan, prajurit Batalyon Intai Amfibi 1 Marinit (Yontaifib 1 Mar) turut serta berpartisipasi mengirimkan prajuritnya untuk melaksanakan tinjau medan rute translokasi Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Banten, Rabu (7/5/2025).

Badak Jawa (Rhinoceros Sondaicus), dikenal juga sebagai Badak Sunda atau badak bercula satu kecil adalah badak yang terancam kritis dari genus Rhinoceros dari keluarga badak Rhinocerotidae dan merupakan salah satu dari lima spesies badak yang masih ada di kawasan Asia Selatan dan Afrika.

Selain prajurit Yontaifib 1 Marinir, kegiatan yang diinisiasi oleh Yayasan Badak Indonesia (YABI) ini juga diikuti oleh prajurit Yonkapa 1 Marinir dan stakeholder terkait antara lain tim dokter hewan dari Taman Safari Indonesia serta personel dari Kementerian Kehutanan Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).

Sementara itu, Danyon Taifib 1 Mar Letkol Marinir Dave M.H. Lomboan, M.Tr.Opsla., juga mengatakan agar prajurit Yontaifib 1 Marinir selalu memiliki peran positif terhadap masyarakat dan lingkungan di segala bidang. “Laksanakan setiap kegiatan secara maksimal dan ikhlas, termasuk langkah kecil kita untuk turut serta dalam pelestarian Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon yang saat ini diambang kepunahan agar generasi kedepan masih bisa menikmati dan melihatnya secara langsung,” pesannya.

Hal ini sesuai dengan arahan Dankormar Mayjen TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP., agar prajurit Marinir selalu tanggap terhadap lingkungan sekitar.

Related posts