Jalesveva Jayamahe,
Jakarta, 11 April 2025,— Sebagai wujud untuk mempersiapkan pemimpin yang tangguh, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali memberikan kuliah umum kepada Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) bertempat di Akademi Angkatan Laut, Surabaya, Jawa Timur. Jum’at (11/04).
Dalam pembukaannya, Kasal menyampaikan rasa bangganya bisa kembali berdiri di hadapan para Taruna, mengingat kembali masa mudanya sebagai Taruna AAL Angkatan ke-35. Ia menegaskan bahwa salah satu dari Taruna yang hadir kelak akan menggantikannya sebagai Kasal di masa depan.
Kuliah umum ini menekankan pentingnya kesiapan TNI AL menghadapi tantangan global dan nasional, termasuk dinamika lingkungan strategis serta konsep dunia VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity). Kasal juga mengingatkan kembali peran strategis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan posisi geostrategis vital bagi jalur perdagangan dunia dan sumber daya alam kelautan yang melimpah.
Melalui penjelasan tentang sejarah Deklarasi Djuanda hingga implementasi konsep negara kepulauan dalam UNCLOS 1982, Kasal menegaskan bahwa laut bukan lagi pemisah, tetapi pemersatu bangsa. Dalam konteks itu, TNI AL dituntut menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
Kasal juga memaparkan visi pembangunan kekuatan TNI AL ke depan, termasuk modernisasi alutsista dan validasi organisasi, serta rencana perubahan sistem pendidikan Taruna AAL yang akan mempercepat jenjang karier perwira melalui skema baru kenaikan pangkat.
Menutup kuliahnya, Kasal menyampaikan delapan penekanan penting kepada Taruna AAL, termasuk meningkatkan keimanan, profesionalitas, loyalitas, serta membangun karakter kepemimpinan yang tangguh, adaptif, dan inovatif. Ia menegaskan bahwa menjadi Taruna AAL adalah langkah awal dari pengabdian panjang sebagai Ksatria Samudera, penjaga kedaulatan lautan nusantara.
“Percayalah pada kemampuan diri sendiri, jadilah pribadi yang membanggakan TNI Angkatan Laut,”pesan Laksamana TNI Muhammad Ali menutup kuliah umum tersebut.