NDUGA, PAPUA. PW 22 Maret 2025 Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 733/Masariku terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kedekatan dengan masyarakat perbatasan.
Dipimpin oleh Pasiter Satgas Yonif 733/Masariku Letda Inf Sirajul, Titik Kuat Batas Batu melaksanakan kegiatan program Pembinaan Teritorial (Binter) dengan memborong hasil tani warga di Pasar Rakyat Kampung Mumugu, Distrik Krepkuri, Kabupaten Nduga.
Letda Inf Sirajul menyatakan bahwa kehadiran Satgas bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat di sini merasa bahwa kehadiran TNI memberikan manfaat nyata. Dengan membeli hasil tani mereka, kami berharap bisa meringankan beban ekonomi petani dan mempererat hubungan kekeluargaan,” ujar Letda Inf Sirajul.
Dansatgas Letkol Inf Julius Jongen Matakena menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Satgas dalam membantu perekonomian warga setempat, sekaligus mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat perbatasan.
“Kegiatan ini tidak hanya sekadar membeli hasil tani, tetapi juga bentuk kepedulian kami terhadap kesejahteraan masyarakat di perbatasan RI-PNG.
Kami ingin memastikan bahwa para petani di Kampung Mumugu mendapatkan manfaat dari kehadiran Satgas di wilayah ini,” ujar Letkol Julius.
Di pasar rakyat tersebut, Satgas memborong berbagai hasil bumi seperti rosita, umbi-umbian, sayuran, dan buah-buahan yang dijual oleh petani lokal. Para warga pun menyambut baik kegiatan ini karena hasil panen mereka dapat terjual dengan harga yang layak.
Salah satu petani, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini.
“Biasanya kami kesulitan menjual hasil kebun karena pembeli tidak banyak. Tapi hari ini, bapak-bapak TNI datang dan membeli banyak. Kami sangat senang,” ujarnya dengan penuh syukur.
Selain memborong hasil tani, Satgas juga berbincang dengan warga untuk mendengar keluh kesah mereka. Interaksi ini menjadi bagian dari strategi Binter yang dilakukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban wilayah perbatasan.
Dansatgas Letkol Inf Julius menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengadakan kegiatan serupa di berbagai titik di wilayah penugasan.
“Kami akan terus berupaya membantu masyarakat di perbatasan, baik melalui kegiatan ekonomi, kesehatan, maupun pendidikan. Kehadiran kami di sini harus membawa dampak positif,” katanya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kampung Mumugu semakin terbantu dalam memasarkan hasil pertaniannya, serta semakin mempererat hubungan antara warga dan TNI di wilayah perbatasan RI-PNG.@dy