Ciamis, Jabar – PW.Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Dr. Bima Arya Sugiarto menegaskan pentingnya efisiensi dan kemandirian fiskal daerah dalam mendorong kemajuan Indonesia saat berkunjung ke Kabupaten Ciamis, Rabu (19/03/2025). Kedatangannya disambut langsung oleh Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, bersama jajaran Forkopimda di Aula Sekretariat Daerah.
Dalam arahannya, Bima Arya menyoroti strategi kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun Indonesia, yang menekankan eksekusi kebijakan yang konkret dan berdampak langsung bagi masyarakat. Ia membandingkan dengan keberhasilan China yang mampu melipatgandakan pertumbuhan ekonominya dalam beberapa dekade.
“Dulu, ekonomi China hanya tiga kali lipat dari Indonesia. Sekarang, sudah 15 kali lipat. Mereka bisa melesat karena memiliki strategi yang jelas dan eksekusi yang tegas,” ungkapnya.
Efisiensi Bukan Sekadar Penghematan, tapi Penguatan Kapasitas Fiskal
Bima Arya menegaskan bahwa efisiensi bukan berarti sekadar menghemat anggaran tanpa pertimbangan, tetapi lebih kepada bagaimana daerah bisa mengelola keuangan secara bijak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kita pernah coba melarang ASN rapat di hotel, ternyata dampaknya ekonomi daerah malah lesu. Reformasi harus dilakukan dengan cermat agar tidak merugikan sektor lain,” jelasnya.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa sebanyak 83% APBD di Indonesia masih bergantung pada dana transfer dari pemerintah pusat. Menurutnya, kondisi ini tidak ideal karena mencerminkan rendahnya kemandirian daerah dalam membiayai pembangunannya sendiri.
“Banyak daerah yang ibarat pasangan muda yang masih minta uang orang tua. Harusnya sudah bisa mandiri, tapi nyatanya masih bergantung,” ucapnya.
Untuk itu, ia mendorong pemerintah daerah agar memperbaiki kemandirian fiskalnya, mengembangkan potensi lokal, dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Dorongan Investasi Besar dan Pendidikan Berkualitas
Bima Arya juga menegaskan bahwa Indonesia harus mampu tumbuh di atas 5% per tahun dalam satu dekade ke depan agar bisa keluar dari jebakan negara berpenghasilan menengah (middle-income trap). Untuk mencapai hal ini, investasi besar menjadi kunci utama.
“Kalau mau lompatan besar, investasinya juga harus besar. Tidak bisa setengah-setengah. Kita butuh investasi sekitar Rp5.800 triliun per tahun agar bisa bersaing di tingkat global,” tegasnya.
Selain investasi, peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi perhatian utama. Bima Arya menyampaikan bahwa pemerintah tengah menyiapkan program pendidikan unggulan, termasuk sekolah khusus bagi anak-anak berbakat serta sekolah rakyat bagi masyarakat kurang mampu.
“Melalui pendidikan yang berkualitas, Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Bupati Ciamis Apresiasi Arahan Wamendagri
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya, mengungkapkan rasa bangganya atas kunjungan Wamendagri ke daerahnya. Menurutnya, kehadiran Bima Arya membawa semangat baru bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan beliau. Arahan yang diberikan sangat bernilai dan akan menjadi pedoman dalam merancang kebijakan daerah yang lebih efektif dan tepat sasaran,” kata Herdiat.
Herdiat menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Ciamis siap mendukung kebijakan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, khususnya dalam hal meningkatkan efisiensi anggaran dan memperkuat kemandirian fiskal daerah.
“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan PAD dan memanfaatkan sumber daya daerah secara optimal agar tidak terlalu bergantung pada transfer pusat. Dengan strategi yang tepat, kami yakin Ciamis dapat menjadi daerah yang lebih mandiri dan maju,” tambahnya.
Ia juga berharap bahwa pemerintah pusat dapat terus memberikan pendampingan dan dukungan dalam upaya pembangunan daerah, terutama dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur.
“Kami siap menjalankan kebijakan yang telah dicanangkan dan memastikan bahwa program-program yang ada benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.***
Jurnalis: FAI