Surabaya, 13 Februari 2025 —–
Wakil Komandan (Wadan) Kodiklatal Laksda TNI I Gung Putu Alit Jaya mewakili Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah membuka Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) TNI AL Angkatan 34 bersamaan dengan Pendidikan Matra (Dikmatra) – 1 TNI AL dan Pendidikan Aplikasi (Dikaplikasi) – 1 TNI AL TA. 2025, bertempat di Gedung Betelgeuse Pusdiklapa Kodikopsla Kodiklatal, Bumimoro Surabaya. Kamis (13/02/2025).
Adapun Perwira Siswa (Pasis) Diklapa TNI AL Angkatan 34 yang berhasil mengikuti pendidikan berjumlah 40 orang meliputi, TNI AL : 32 Siswa, TNI AD : 4 Siswa, dan TNI AU : 4 Siswa. Sementara itu, untuk Dikmatra – 1 : 29 Siswa, dan Dikaplikasi – 1 : 3 Siswa.
Dalam amanat Dankodiklatal yang dibacakan Wadan Kodiklatal mengatakan bahwa, ini adalah keberhasilan yang patut disyukuri, karena tidak semua Perwira mendapatkannya. Rasa syukur, juga harus disertai tekad yang kuat untuk memanfaatkan kesempatan mengikuti pendidikan selama enam bulan dengan sebaik-baiknya, guna menempa dan membekali diri pada bidang Taktis Operasi dan Manajerial Staf, sehingga mampu melaksanakan tugas sebagai Kadep Operasi di KRI, Staf Gugus Tugas atau jabatan lain yang setingkat di pendirian darat (Pendirat).
“Saya juga mengucapkan selamat datang di Kodiklatal kepada 20 orang Perwira Siswa Dikmatra-1 dan 25 orang Perwira Siswa Dikaplikasi-1. Semoga saudara juga bisa mengikuti pendidikan pada bidang administrasi umum, perencanaan umum, administrasi pembekalan dan pembinaan personel, selama dua bulan dengan sebaik-baiknya, sehingga diharapkan mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai Perwira Divisi di KRI, Danki Batalyon, Kaur di Mabesal atau jabatan lain yang setingkat dengan optimal,” ujar Dankodiklatal.
Menurutnya, secara umum, sasaran pendidikan pengembangan diarahkan pada terwujudnya sikap mental, moral dan kepribadian sebagai Perwira TNI/TNI Angkatan Laut yang memiliki jiwa juang dan kepemimpinan yang tangguh, menguasai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memiliki kesamaptaan jasmani yang prima untuk mendukung pelaksanaan tugas, sehingga layak menjadi kader pemimpin dan menerima tongkat estafet kepemimpinan TNI Angkatan Laut di masa mendatang.
“TNI Angkatan Laut sebagai bagian tidak terpisahkan dari Tentara Nasional Indonesia, harus selalu siap menjadi garda terdepan dalam tugas-tugas Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), serta selalu siap menghadapi beragam spektrum ancaman, baik ancaman militer, ancaman non-militer, maupun ancaman hibrida yang berpotensi mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta kepentingan dan keselamatan bangsa Indonesia,” pungkasnya.