Lahan Ketahanan Pangan Kodim 1513/SBB Kerja Sama Masyarakat Desa Hatusua

 

SBB PW 22/01/2025 Kodim 1513/SBB bersama masyarakat Desa Hatusua, Kecamatan Kairatu, Kabupaten SBB, terus berupaya mewujudkan program ketahanan pangan yang sejalan dengan arahan Presiden RI dan Panglima TNI.

Dalam kolaborasi ini, lahan seluas 10 hektar yaitu 8,5 milik petani desa hatusua yang di kontrak( sewa) oleh Bpk Mansur tuharea dan 1,5 milik dari mantan sekda SBB Bpk mansur tuharea telah berhasil diolah menjadi lahan produktif.

Kerja sama ini melibatkan Kodim 1513/SBB, petani Desa Hatusua, dan mantan Sekretaris Daerah SBB, Bpk Mansur Tuarea.

Komandan Kodim (Dandim) 1513/SBB, Letkol Inf Roudolf G. Paulus, menegaskan pentingnya ketahanan pangan sebagai prioritas nasional.

Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab TNI atau Polri, tetapi membutuhkan keterlibatan aktif dari seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya.

“Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan lahan tidur untuk mendukung ketahanan pangan. Hal ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar Letkol Paulus.

Lahan seluas 10 hektar di Desa Hatusua merupakan bukti nyata keberhasilan sinergi antara kodim 1513/SBB dan masyarakat petani desa hatusua.

Dalam Kegiatan ini, masyarakat desa hatusua bersama Kodim 1513/SBB berperan aktif mulai dari tahap persiapan lahan hingga penanaman.

Jenis tanaman adalah jagung hibrida F1 yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan lokal sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.

Mansur Tuarea, mantan Sekda SBB yang turut terlibat dalam inisiatif ini, mengapresiasi semangat masyarakat petani Desa Hatusua dan kodim 1513/SBB sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Ia menekankan pentingnya kerja sama dan gotong royong untuk mewujudkan kemandirian pangan di tingkat daerah.

“Lahan yang sebelumnya tidak produktif kini telah berubah menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat. Ini merupakan langkah besar bagi kita semua,” katanya.

Kodim 1513/SBB secara konsisten melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur.

Sosialisasi ini mencakup pelatihan teknis, pendampingan, hingga edukasi tentang pentingnya diversifikasi pangan.

Menurut Dandim G Paulus, pendekatan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat mengelola lahan secara mandiri dan berkelanjutan.

“Kami ingin masyarakat menyadari bahwa potensi lahan di sekitar mereka sangat besar. Jika dikelola dengan baik, lahan-lahan tidur ini dapat menjadi solusi atas tantangan ketahanan pangan, baik di tingkat lokal maupun nasional,” tegas Letkol G Paulus.

Ketahanan pangan tidak dapat dicapai tanpa partisipasi aktif masyarakat. Dandim juga menyatakan bahwa program ini memberikan dampak positif bagi warga desa.

Selain meningkatkan ketersediaan pangan, kegiatan ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.

“Melalui kerja sama dandim berharap . Program ini memberikan harapan baru bagi masyarakat desa hatusua khususnya untuk hidup lebih mandiri,

Upaya Kodim 1513/SBB ini merupakan bagian dari implementasi arahan Presiden RI dan Panglima TNI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dalam situasi global yang penuh tantangan, kemandirian pangan menjadi salah satu kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sosial di Indonesia secara umum terlebih khususnya di kab SBB.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, Kodim 1513/SBB bersama masyarakat Desa Hatusua telah menunjukkan bahwa potensi lokal dapat menjadi kekuatan besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

Ketahanan pangan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.@dy

Related posts