Salam Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045: Kolaborasi dan Inisiatif Makodim 1513/SBB di Seram Bagian Barat

 

SBB PW 16januari 2025 Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menjadi saksi dari semangat kebangsaan yang digaungkan oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1513/SBB.

Dalam rangka mendukung visi Indonesia Emas 2045, Dandim 1513/SBB Letkol Inf. Rudolof Glen Paulus memimpin berbagai kegiatan strategis, salah satunya adalah sosialisasi Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut.

Acara ini di hadiri di antaranya Pjb Bupati SBB Sekda SBB Kapolres SBB kajari SBB Kepala Dinas Kesehatan Kepala BKKBN Kepala Dinas Pertanian Kepala Hanpangan Ketua DPRD Kab. SBB Ketua Komisi I DPRD Kab. SBB Ketua Komisi II DPRD Kab. SBB Ketua Komisi III DPRD Kab. SBB
Danki B Pelopor Kab. SBB
dan Bapak Mansyur Tuharea serta Kepala Desa dan Ketua BPD se kabupaten SBB

Pada acara yang digelar ini, Letkol Inf. Rudolof Glen Paulus, jebolan Akademi Militer (Akmil) tahun 2003 dan putra asli Maluku, memberikan sambutan inspiratif.

Dengan pengalamannya bertugas di berbagai daerah, seperti Aceh dan Papua, ia kini kembali ke tanah kelahirannya untuk berkontribusi bagi pembangunan Maluku, khususnya Kabupaten Seram Bagian Barat.

Dalam sambutannya, Letkol Rudolof menekankan arahan Presiden RI dan Panglima TNI tentang pentingnya ketahanan pangan nasional. Menurutnya, ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab TNI atau Polri semata, tetapi memerlukan kolaborasi seluruh elemen masyarakat, pemerintah daerah, dan berbagai pihak terkait.

Ia menjelaskan konsep dapur sehat sebagai salah satu program strategis dalam meningkatkan kualitas nutrisi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah. Program ini juga diharapkan mampu mengurangi angka stunting sekaligus menggerakkan roda perekonomian lokal.

“Dapur sehat ini bisa menjadi solusi besar. Jika setiap kecamatan memiliki satu dapur sehat, dan di Kabupaten Seram Bagian Barat ada 11 kecamatan, maka perputaran ekonomi bisa mencapai lebih dari Rp20 miliar per bulan,” ungkap Letkol Rudolof.

Namun, ia juga menegaskan bahwa kesuksesan program ini memerlukan sinergi dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Bahan-bahan lokal seperti ikan, telur, dan sayuran harus menjadi prioritas untuk mendukung dapur sehat ini. Selain itu, masyarakat diingatkan untuk mempersiapkan logistik dan sumber daya agar mampu menghadapi situasi darurat atau konflik.

Dalam kesempatan tersebut, Letkol Rudolof juga menyampaikan arahan Presiden RI Prabowo Subianto mengenai pembentukan Batalyon Cadangan Pertahanan Rakyat (CDR) di setiap kabupaten.

Batalyon ini, yang terdiri dari 1.019 personel, tidak hanya menjalankan tugas pertahanan, tetapi juga membantu penanganan bencana alam dan berbagai permasalahan masyarakat lainnya.

Untuk mendukung pembentukan batalyon ini, diperlukan lahan seluas 60 hektare. Letkol Rudolof mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menyediakan lahan tersebut demi mendukung program strategis ini. “Kita membutuhkan sinergi semua pihak untuk mewujudkan sistem pertahanan yang tangguh,” ujarnya.

Di tengah pembangunan daerah, Letkol Rudolof juga mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap organisasi-organisasi yang mengatasnamakan badan bisnis nasional tanpa koordinasi resmi.

Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga komunikasi dan sinergi demi membangun Kabupaten Seram Bagian Barat yang lebih baik dan sejahtera.

Semangat Kebangsaan Menuju Indonesia Emas 2045
Kegiatan yang diinisiasi oleh Makodim 1513/SBB ini menunjukkan bahwa semangat kebangsaan tidak hanya diwujudkan melalui upaya pertahanan, tetapi juga melalui pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Sosialisasi seperti program MBG dan pembentukan batalyon cadangan merupakan langkah nyata dalam membangun fondasi yang kuat bagi masa depan bangsa.

Dengan memanfaatkan potensi lokal dan menjaga sinergi, Kabupaten Seram Bagian Barat diharapkan mampu menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan pembangunan berkelanjutan dan ketahanan nasional yang tangguh.tutup dandim…@dy

Related posts