Puncak peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2025 berlangsung khidmat di atas KRI Surabaya-591 yang berlayar di Selat Madura, Rabu (15/1). Upacara ini dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada RI (Pangkoarmada RI) Laksdya TNI Dr. Denih Hendrata, S.E., M.M., dan turut dihadiri Pangkoarmada II Laksda TNI Ariantyo Condrowibowo beserta para Pejabat Utama Koarmada II, Komandan Satuan dan Kepala Dinas Koarmada II.
Upacara tabur bunga tersebut digelar untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang mempertahankan kedaulatan Indonesia, terutama mereka yang gugur dalam Pertempuran Laut Arafuru pada 15 Januari 1962. Peristiwa heroik itu menjadi bagian dari sejarah bangsa, dengan pekik “Kobarkan Semangat Pertempuran!” oleh Komodor Yos Sudarso yang terus menginspirasi generasi penerus.
Dalam amanatnya, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., menegaskan pentingnya mengenang perjuangan para pahlawan sebagai landasan untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia. “TNI Angkatan Laut akan selalu siap mengorbankan jiwa dan raga demi keutuhan bangsa. Kita tidak akan mundur satu yard pun demi tegaknya kedaulatan negara di setiap jengkal laut nusantara,” tegasnya.
Kasal juga menekankan semangat “Jalesveva Jayamahe” yang mengingatkan bahwa kejayaan Indonesia terletak pada laut. Beliau berharap peringatan Hari Dharma Samudera ini menjadi momentum untuk membangkitkan kembali kejayaan bangsa sebagai negara maritim, yang tak hanya tangguh dalam menjaga kedaulatan, tetapi juga unggul dalam memanfaatkan potensi kelautan demi kemakmuran.
Hari Dharma Samudera menjadi momen refleksi sejarah perjuangan bangsa yang penuh pengorbanan. Melalui peringatan ini, TNI Angkatan Laut berkomitmen melanjutkan perjuangan untuk menjaga keutuhan wilayah laut dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
