Kota Sorong PW- Bersama Danlantamal XIV Sorong, pejabat TNI-Polri, Pejabat Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat Daya, Pejabat Instansi terkait dan Jalasenastri Koarmada III, Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, mewakili Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan, memimpin penyambutan KRI Balongan – 908 masuk jajaran Koarmada III di Dermaga Lantamal XIV Sorong, Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya (171224).
Setelah kapal bersandar di dermaga Lantamal XIV, Komandan KRI Balongan – 908 Letkol Laut (P) Priyanto Wibowo, turun ke dermaga dan disambut tarian adat Papua. Kemudian melapor kepada KS Koarmada III, bahwa KRI Balongan – 908 siap bergabung di Koarmada III dan dilaksanakan prosesi pengalungan bunga.
KRI Balongan – 908 adalah kapal ke 21 yang dimiliki Koarmada III dan berjenis kapal tanker atau kapal bantu cair minyak (BCM). Nama kapal Balongan – 908 ini, di ambil dari nama kilang minyak yang berada di Indramayu Jawa Barat.
Spesifikasi KRI Balongan – 908 adalah, panjang kapal 127 meter, lebar 16 meter serta tinggi 30 meter. Kapal perang ini mampu membawa muatan dengan kapasitas angkut hingga 5500 ton, serta mampu mengangkut sebanyak 100 anak buah kapal.
KRI Balongan – 908 dilengkapi dengan sensor radar JRC S Bandara JMR 9282-SN dan radar JRC X Band JMR 9925-6XN. Sedangkan untuk kecepatan, Kapal ini berkecepatan maximum 18 knots, kecepatan jelajah 16 knots dan kecepatan ekonomisnya 14 knots.
KS Koarmada III diikuti rombongan pejabat, melakukan peninjauan di beberapa bagian kapal termasuk di ruangan kemudi. Dan mendapatkan penjelasan langsung dari Komandan KRI Balongan – 908. Kepada awak media, Laksma TNI Singgih Sugiarto menjelaskan bahwa kapal ini berfungsi sebagai pendukung logistik, baik bahan bakar minyak lincir, air tawar, bahan makanan juga fasilitas terbatas.
“Cakupan wilayah operasi Koarmada III yang meliputi Papua dan Maluku, akan lebih efektif. Karena dengan adanya KRI Balongan – 908, kapal-kapal milik Koarmada III yang sedang berpatroli, tidak perlu lagi kembali ke pangkalan untuk mengisi bahan bakar. Karena kapal ini yang nanti mensuplai kebutuhan tersebut. Kapal ini merupakan karya anak bangsa, yang dibuat di Batam”.
“Karena kapal ini adalah kapal bantu angkut, jadi ada senjata untuk pertahanan diri. Namun hanya diperlengkapi dengan senjata meriam 20 mm vector GI-2 dan metraliur 12,7 mm. Karena jika ada pertempuran, kapal ini harus dilindungi oleh kapal-kapal Kombatan. Koarmada III untuk perencanaan kedepan pasti akan ada. Karena dengan wilayah yang luas, dengan alutsista terbatas, kita membuat pola operasi untuk mengcover semua”, ungkapnya.
Dalam petikan sambutannya, Pangkoarmada III berpesan kepada para prajurit KRI Balongan – 908, untuk selalu berusaha agar senantiasa mengisi diri, laksanakan latihan secara berkelanjutan dan pertahankan kesiapan kondisi fisik teknis KRI. Agar kapanpun dibutuhkan, KRI siap bertempur dan berlayar menuju panggilan tugas negara.
#Jacob Sumampouw