SBB PW Rabu 11/12/2024 Dengan penuh semangat kebersamaan pekerjaan pemasangan atap Masjid Nurul Anwar desa Tomalehu kec amalatu kab seram bagian barat (SBB)
Babinsa 1513-03/Kairatu, Serda Appan Manuputty, yang turut mendampingi proses pengantaran sekaligus pemasangan atap seng untuk masjid.
Acara ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat, antara lain Anggota DPR RI, Ibu Saadia Uluputty, S.T.,
Bapak Raja Hualoy, Arif Tubaka, S.Sos,
Bapak Raja Tomalehu, Yakub Rusli Manuputty, Bapak Raja Latu, Bahtiar Patty,Imam Masjid Nurul Anwar,
Anggota BPD Tomalehu dan Hualoy,
Danpos Satgas beserta anggota,
Babinsa Hualoy, Koptu Muhammad Lestaluhu, Bhabinkamtibmas Tomalehu, Masyarakat dari tiga negeri Tomalehu, Hualoy, dan Latu.
Proses pengantaran atap seng dimulai dari rumah Bapak Hasib Manuputty, yang dikenal sebagai Tukang Adat Negeri Tomalehu. Atap seng ini diarak mengelilingi dua negeri, yaitu Tomalehu dan Hualoy, sebagai simbol persatuan dan kebersamaan antar masyarakat.
Setelah prosesi arak-arakan selesai, dilakukan penyerahan secara simbolis oleh Ibu Saadia Uluputty, S.T., kepada Imam Masjid dan para Raja dari kedua negeri tersebut.
Momen ini menggambarkan semangat gotong-royong dalam membangun fasilitas ibadah yang lebih baik.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan atap seng gelombang pada Masjid Nurul Anwar. Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam keterlibatan aktif mereka,
baik dalam proses arak-arakan maupun pemasangan atap. Kehadiran para tokoh penting dan elemen masyarakat semakin mempererat kebersamaan dan sinergi antara pemerintah, tokoh adat, dan masyarakat setempat.
Babinsa Serda Appan Manuputty menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak yang telah berkontribusi dalam kegiatan ini.
“Ini adalah wujud kebersamaan dan gotong-royong yang harus terus kita lestarikan. Semoga Masjid Nurul Anwar dapat menjadi tempat ibadah yang nyaman bagi seluruh masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum pembangunan fisik, tetapi juga membangun nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan kepedulian antarwarga.
Masyarakat dari tiga negeri, Tomalehu, Hualoy, dan Latu, menyambut baik kegiatan ini dengan harapan masjid tersebut dapat segera difungsikan sebagai pusat ibadah dan kegiatan keagamaan di wilayah tersebut.@dy