Tiakur, Pelopor Wiratama.Co. Id
Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Kejaksaan Negeri Maluku Barat Daya (MBD) menggelar upacara bertema “Bersama Melawan Korupsi untuk Indonesia Maju”. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor Kejaksaan Negeri MBD, Tiakur, pada Senin (9/12).
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) MBD, Hery Somantri, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema tahun ini selaras dengan Asta-Cita Presiden Republik Indonesia. “Tema ini mencerminkan tekad untuk memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, sekaligus mempercepat pencegahan dan pemberantasan korupsi,” ujarnya.
Somantri menambahkan, upaya kolektif seluruh elemen bangsa sangat diperlukan demi mewujudkan Indonesia yang maju dan terbebas dari korupsi, menuju cita-cita besar Indonesia Emas 2045. “Pemberantasan korupsi harus menjadi bagian dari perjuangan bangsa. Korupsi merusak pilar-pilar kehidupan dan menghambat pembangunan,” tegasnya.
Refleksi IPK Indonesia
Pada kesempatan tersebut, Somantri juga menyoroti skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang stagnan di angka 34 pada awal 2024, dengan peringkat turun dari 110 menjadi 115 dunia. “Fakta ini menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi tantangan besar yang mengancam stabilitas sosial, ekonomi, dan politik kita,” katanya.
Kajari MBD menekankan pentingnya profesionalitas jaksa dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, terutama dengan berkembangnya modus operandi tindak pidana korupsi yang mencakup aset digital. “Jaksa tidak hanya dituntut profesional, tetapi juga harus mampu bersinergi dengan semua elemen penegak hukum lainnya,” jelasnya.
Komitmen Kejaksaan
Somantri menggarisbawahi peran vital Kejaksaan sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum. Ia menegaskan, keberhasilan pemberantasan korupsi hanya dapat dicapai melalui pendekatan sistemik, holistik, dan integratif. “Kolaborasi antara pencegahan dan penindakan merupakan mata rantai yang tidak terpisahkan,” ujar Somantri.
Selain itu, Kajari MBD Somantri juga menegaskan pentingnya integritas aparatur penegak hukum. “Koruptor selalu mencari celah. Integritas adalah modal utama dalam memberantas kejahatan kerah putih ini,” ujarnya dengan penuh penekanan.
Somantri berjanji tidak akan menoleransi setiap bentuk penyimpangan yang dilakukan oleh aparat Kejaksaan. “Saya ingin Kejaksaan menjadi teladan, hadir sebagai institusi yang memiliki konsistensi dan integritas tinggi dalam proses pemberantasan korupsi,” katanya.
Harapan ke Depan
Di akhir sambutannya, Somantri mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung gerakan anti korupsi. “Peringatan Hakordia ini harus menjadi momentum memperkuat komitmen kita bersama, membangun bangsa tanpa korupsi,” harapnya.
Upacara ini lanjut Somantri menjadi pengingat penting bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tugas aparat penegak hukum, tetapi tanggung jawab bersama demi Indonesia yang lebih baik,”pungkasnya. (PW. 19)