Tiakur, Pelopor Wiratama
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) sukses menyelenggarakan debat publik kedua dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Bertempat di Gedung Serbaguna Tiakur, Sabtu malam, debat ini mengusung tema “Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif dan Inovatif Melalui Pelayanan Publik yang Inklusif dan Berkeadilan”.
Ketua KPU Kabupaten MBD, Yoma Naskay, menyampaikan bahwa debat publik ini merupakan metode kampanye resmi yang difasilitasi oleh KPU. “Debat ini menjadi salah satu tahapan penting untuk memberikan ruang bagi pasangan calon (paslon) memaparkan visi, misi, dan program kerja mereka. Kami berharap ini menjadi momentum positif bagi masyarakat dalam menentukan pilihan pada 27 November 2024 mendatang,” ungkap Yoma.
Pertarungan Tiga Paslon di Panggung Debat
Debat publik ini diikuti oleh tiga paslon bupati dan wakil bupati: Paslon Nomor Urut 1 dengan jargon “Christal,” Paslon Nomor Urut 2 “Benyamin-Ary,” dan Paslon Nomor Urut 3 “Maju.” Dalam suasana yang kondusif, ketiga paslon memaparkan visi mereka terkait pembangunan Kabupaten MBD untuk lima tahun ke depan.
Debat berlangsung dinamis, dengan para paslon saling menjawab pertanyaan dari panelis dan menanggapi argumen lawan. Momen ini menjadi panggung bagi masing-masing kandidat untuk menunjukkan kapasitas kepemimpinan, kemampuan retorika, dan pemahaman mereka terhadap isu-isu strategis di MBD.
Pantauan media ini menunjukkan Paslon Nomor Urut 2, Benyamin-Ary, memanfaatkan debat untuk menonjolkan capaian mereka selama menjabat, sekaligus menyampaikan program kerja yang realistis untuk melanjutkan pembangunan. Sementara itu, Paslon Nomor Urut 1 dan Nomor Urut 3 juga tidak kalah aktif dalam menyampaikan kritik maupun gagasan untuk membawa perubahan di Kabupaten MBD.
Apresiasi untuk Penyelenggaraan Profesional
Debat publik kedua ini mendapat apresiasi luas, baik dari peserta debat maupun masyarakat. Antusiasme warga tampak jelas dari kehadiran langsung di lokasi acara hingga jumlah penonton yang mengikuti siaran langsung melalui TVRI Maluku. Penyelenggaraan debat dinilai transparan, profesional, dan sesuai aturan yang ditetapkan KPU.
“Masyarakat memiliki kesempatan untuk melihat langsung kapasitas dan integritas masing-masing paslon. Ini penting untuk memastikan pemimpin yang terpilih nanti benar-benar mampu membawa perubahan,” ujar salah satu warga yang mengikuti acara tersebut.
Menyongsong Pemungutan Suara
Dengan tinggal 10 hari menuju pemungutan suara, debat publik kedua ini diharapkan menjadi referensi penting bagi masyarakat dalam menentukan pilihan. “Kami berharap masyarakat memanfaatkan debat ini untuk mengenal program kerja paslon secara mendalam. Jangan sampai salah pilih pada 27 November nanti,” tambah Yoma Naskay.
Pilkada MBD Lanjut Naskay menjadi ajang penentuan arah masa depan kabupaten, dengan debat publik sebagai salah satu alat penting untuk membangun demokrasi yang sehat dan berintegritas.”pungkasnya.(PW. 19)