Kota Sorong PW- Komandan Lantamal XIV Sorong Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo selaku Komandan Satuan Tugas Teritorial (Dansatgaster), mendampingi Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan selaku Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Laut (Pangkops AL) dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad, menutup pelaksanaan kegiatan Operasi Teritorial (Opster) TNI AL 2024 di wilayah Papua Barat Daya, bertempat di Pantai Kaisarea Kelurahan Suprau, Distrik Maladumes Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (131124).
Dalam rangkaian penutupan kegiatan Opster TNI AL ini, Pangkoarmada III menyerahkan secara simbolis kunci rumah yang telah dibangun, dari tidak layak huni menjadi layak huni, kepada Roni Mayor sebagai pemilik rumah. Selanjutnya Ketua Jalasenastri DJA III Ny Dita Hersan, melakukan pengguntingan pita, dan menjadi tanda bahwa rumah sudah diserahkan dan siap di tinggali oleh keluarga pemilik rumah. Pangkoarmada III, Pj Gubernur Papua Barat Daya, Danlantamal XIV Sorong bersama para pejabat, melakukan peninjauan didalam rumah.
Setelah penyerahan kunci dan peresmian rumah layak huni, dilanjutkan dengan upacara penutupan kegiatan Operasi Teritorial TNI AL 2024 di wilayah Papua Barat Daya, yang dipimpin langsung Pangkoarmada III dan diikuti para pejabat pemerintah, TNI-Polri, masyarakat juga pelajar. Kemudian dilaksanakan penyerahan berbagai peralatan seperti alat tulis, alat olahraga, alkitab, kursi serta paket sembako kepada perwakilan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian TNI AL kepada warga sekitar.
Laksda TNI Hersan dalam sambutannya mengatakan jika kegiatan Opster merupakan pembinaan teritorial TNI, yang bertujuan untuk mengoptimalkan tugas TNI dalam bidang pembinaan teoritorial TNI, untuk mewujudkan sistem pertahanan rakyat semesta di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. “Program ini memberikan banyak manfaat nyata bagi masyarakat dan memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat, mengingat sebagian besar dari wilayah indonesia merupakan daerah pedesaan. Sehingga keterlibatan TNI dalam membangun sarana prasarana maupun infrastruktur wilayah, masih sangat relevan dan diperlukan sesuai dengan rencana pembangunan nasional”.
“Kegiatan ini juga membantu program pemerintah pusat dalam percepatan pembangunan dan peningkatan perekonomian nasional di Provinsi Papua Barat Daya, khususnya desa-desa pesisir yang tertinggal dengan melaksanakan kegiatan fisik dan non fisik. Selama pelaksanaan opster, telah dilakukan beberapa kegiatan yaitu renovasi tidak layak huni, renovasi rumah ibadah dan pembuatan keramba jaring apung. Dilaksanakan juga kegiatan penyuluhan kesehatan dan stunting, penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, serta pemberian alat tulis kepada siswa, bahan kontak, pemberian bibit dan pakan ikan kepada masyarakat desa pesisir di wilayah Kota Sorong”, ujarnya.
“Hal ini merupakan bukti nyata keseriusan pemerintah dalam upaya mengatasi segala kesulitan masyarakat, serta sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan budaya gotong royong, mendorong semangat kebersamaan dalam membangun bangsa dan mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat. Saya berharap kegiatan yang telah dilaksanakan ini benar-benar bermanfaat dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari. Kedepan operasi teritorial di wilayah Papua ini dapat menjadi kekuatan pertahanan keamanan negara sebagai pemersatu bangsa demi keutuhan NKRI, dan kemajuan bangsa yang kita cintai ini”, imbuhnya.
Pj Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad juga menyampaikan bahwa ini (Opster TNI), adalah suatu kegiatan yang sangat positif dan sangat bagus, karena menyatukan kita semua. Istilahnya kemanunggalan TNI dengan masyarakat. “Kita perlu berkolaborasi, bersinergi antara pemerintah daerah dengan Koarmada III juga Lantamal XIV. Karena ini sudah diawali sebagai awal yang baik, tugas kita harus dilanjutkan. Karena pastinya masih banyak yang membutuhkan rumah yang layak, masih banyak yang membutuhkan juga sekolah yang baik dan tempat ibadah yang baik”.
Mohammad Musa’ad menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tinggi kepada Pangkoarmada III, Danlantamal XIV Sorong, Satgas Opster dan semua pihak. Mudah-mudahan semua yang dilakukan ini akan menjadi bagian dari pengabdian kita kepada masyarakat bangsa dan negara. Roni Mayor selaku pemilik rumah layak huni yang sudah 20 tahun menetap di tempat tersebut, dengan kondisi lantai dari pasir, menyampaikan terima kasih kepada TNI AL karena sudah membantu merenovasi rumahnya, dari tidak layak huni menjadi layak huni. Untuk diketahui bahwa pelaksanaan operasi teritorial di wilayah Papua ada dua tempat, selain Lantamal XIV Sorong, Opster ini juga dilaksanakan di Lantamal XI Merauke.
**Jacob Sumampouw