Jelang HUT TNI Ke 79, Koarmada III Bersama Satdik 3 Kodiklatal Sorong Gelar Baksos Dan Bakkes di Kampung Katinim Sorong

Katinim Sorong PW- Berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), menjelang puncak peringatan HUT Ke 79 pada 5 Oktober 2024. Kegiatan yang dilakukan baik oleh TNI yang ada di pusat maupun daerah -daerah di wilayah Indonesia ini, bertujuan untuk lebih mendekatkan TNI dengan rakyat.

Seperti halnya yang dilaksanakan oleh TNI Angkatan Laut di wilayah Papua Barat Daya, dalam hal ini Komando Armada 3 bekerjasama bersama dengan Satuan Pendidikan (Satdik) 3 Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) Sorong, yang melaksanakan kegiatan bakti sosial pembagian sembako dan bakti kesehatan (pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis).

Kegiatan bakti sosial dan bakti kesehatan ini dilaksanakan Koarmada III dan Satdik 3 Kodiklatal Sorong bertempat di Kompleks Pasar Kampung Katinim Distrik Salawati Kabupaten Sorong Provinsi Papua Barat Daya, (Rabu 2 Oktober 2024). Dimana pelaksanaan bakti sosial dan bakti kesehatan tersebut, berlangsung sejak pagi sampai dengan siang hari dan diikuti oleh seluruh masyarakat Kampung Katinim, dengan antusias.

Komandan Satuan Pendidikan (Dansatdik) 3 Kodiklatal Sorong Kolonel Marinir Harnoko, hadir langsung dalam kegiatan tersebut. Sedangkan Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Hersan diwakili oleh Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Pangkoarmada III Kolonel Marinir I Wayan Warga juga Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Koarmada III Letkol Laut (K) dr.Indra Wijayanto, Sp.B.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Dansatdik 3, yang kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan dari Diskes Koarmada III, tentang gejala, penyebab dan pengobatan Cacar Monyet (Monkeypox / Mpox). Setelah penyuluhan kesehatan, masyarakat Kampung Katinim selanjutnya melakukan pemeriksaan kesehatan. Banyak masyarakat yang sakit dan langsung diberikan obat oleh tim dokter.

Selesai melakukan pemeriksaan kesehatan dan mengambil obat bagi yang sakit, mereka langsung mendapatkan pembagian sembako, dimana awalnya para prajurit telah membagikan kupon pengambilan sembako. Pelaksanaan bakti sosial dan bakti kesehatan ini, mendapatkan respon positif dan apresiasi dari Kepala Kampung Katinim Yermias Malakabu, juga Mama Batsyeba Klagumut dan Mama Robi Mlasmili.

Yermias Malakabu menyampaikan apresiasi dengan kepedulian TNI kepada masyarakat. “Kami tidak menyangka ada kegiatan ini, dan kegiatan ini memang sangat di tunggu-tunggu masyarakat. Apalagi Kampung Katinim merupakan kampung binaan Koarmada III. Berharap kegiatan seperti ini terus dilakukan. Karena dengan TNI bersama masyarakat, itu akan lebih mendekatkan diri dengan masyarakat”, ujarnya.

Mama Batsyeba yang baru saja membawa anaknya berobat karena menderita sakit gatal-gatal, berharap kegiatan seperti ini khususnya pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis terus dilakukan. Dalam kesempatan yang sama, Mama Robi menyampaikan rasa syukurnya kepada Tuhan, karena sudah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis juga mendapat sembako.

Mewakili Pangkoarmada III, Dansatdik 3 Kolonel Marinir Harnoko menjelaskan bahwa kegiatan tersebut, dalam rangka HUT TNI Ke 79. TNI Prima, tidak akan lupa bahwa TNI dari rakyat dan untuk rakyat. TNI kuat karena bersama rakyat. “Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih cinta kita. Semakin mencintai rakyat, semakin TNI kuat. Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan, ataupun dalam bentuk yang lain”.

Jajaran Koarmada III bersama Satdik 3 Kodiklatal Sorong, menyiapkan 100 paket sembako. Namun masyarakat Kampung Katinim dengan antusias tinggi, datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan. Sehingga paket sembako tidak mencukupi. Karena masyarakat Kampung Katinim berjumlah 300 kepala keluarga. Sehingga yang belum kebagian sembako, akan di data dan diberikan setelah kegiatan.

Di akhir kegiatan ini, personil kesehatan melakukan pengasapan (Fogging) di Kampung Katinim tersebut. Pengasapan ini dilakukan untuk membunuh nyamuk-nyamuk yang bersarang di sekitar rumah ataupun pekarangan maupun selokan. Hal ini untuk menghindari penyebaran penyakit demam berdarah di masyarakat Kampung Katinim.

**Jacob Sumampouw

Related posts