Oleh. Dr. Listyo Yuwanto, M.Psi, Psikolog, FISQua, FRSPH
Dalam upaya mendukung kesejahteraan lansia kegiatan home visit dilaksanakan oleh tim relawan yang dipimpin oleh Listyo Yuwanto dari ILS+ Disaster Response. Kegiatan ini bertujuan untuk menjangkau lansia yang hidup sendirian, khususnya mereka yang merasakan kesepian dan mengalami masalah kesehatan.
Salah satu lansia yang dikunjungi adalah lansia perempuan yang tinggal sendirian di rumah sederhana dan hanya ditemani kucing-kucing yang telah dianggap keluarga. Lansia tersebut selalu merasa cemas mengenai kucing-kucing peliharaannya yang menjadi satu-satunya teman di rumah. “Saya khawatir kalau saya tiba-tiba sakit, meninggal atau pergi, siapa yang akan merawat kucing-kucing ini?” ungkapnya dengan suara pasrah.
Kegiatan home visit ini melibatkan relawan lainnya yaitu Aliyah, Febi, dan Yulia. Tim ini tidak hanya melakukan kunjungan untuk menjalin komunikasi, tetapi juga memberikan dukungan emosional dan informasi yang bermanfaat. Selama kunjungan tim mengajak lansia bercerita tentang kucing-kucingnya, serta mendengarkan keluh kesahnya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi rasa kesepian dan memberikan ruang bagi lansia untuk berbagi perasaan.
Febi memberikan keterangan bahwa sangat bersyukur bisa berperan dalam kegiatan serupa yang sebelumnya telah dilakukan di berbagai daerah termasuk Surabaya, Blitar, Sleman, Yogyakarta, Klaten, dan Boyolali. Setiap kunjungan tidak hanya bertujuan untuk menjalin komunikasi, tetapi juga mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan psikologis lansia yang kemudian akan ditindaklanjuti oleh tim.
Manfaat dari kegiatan ini sangat signifikan. Pertama kegiatan home visit mampu mengurangi rasa kesepian yang dirasakan oleh lansia. Dengan mendengarkan dan berinteraksi, lansia merasa lebih terhubung dengan komunitas. Kedua relawan dapat membantu lansia mengenali sumber daya yang tersedia di sekitar mereka, sehingga mereka tidak merasa terisolasi. Ketiga kegiatan ini juga mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya perhatian terhadap lansia yang hidup sendiri.
Kegiatan home visit ini tidak hanya memberikan manfaat bagi lansia tetapi juga bagi relawan ungkap Aliyah. Mereka mendapatkan pengalaman berharga dalam berinteraksi dengan lansia dan memahami lebih dalam tentang tantangan yang dihadapi oleh mereka, tambah Yulia.
Kedepannya diharapkan kegiatan serupa dapat lebih diperluas untuk menjangkau lebih banyak lansia yang membutuhkan perhatian dan dukungan. Melalui pendekatan komunitas kita bisa bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi lansia dan mengurangi kesepian yang mereka rasakan.
Di balik senyuman yang pudar terdapat cerita kehidupan yang penuh perjuangan. Setiap kunjungan adalah pengingat bahwa kita tidak sendirian dalam kesulitan, masih ada tangan yang siap menggenggam dan hati yang menghangatkan tutup Listyo.